BIMA, Warta NTB – Sebanyak 156 wisudawan-wisudawati Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima mengikuti prosesi wisuda di aula gedung Muhammadiyah Kota Bima, Sabtu (29/12/2018). Para wisudawan merupakan angkatan XXIII tahun 2018.
Acara wisuda juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer, Wakil Walikota Bima Fery Sofiyan SH, Ketua STIH Muhammadiyah Bima, PP Muhammadiyah Bima, keluarga dan para orang tua mahasiswa yang mengikuti prosesi wisuda.
Ketua STIH Muhammadiyah Bima Gufran S.Sos MH mengatakan, wisuda yang dilaksanakan merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua, lebih khusus bagi keluarga besar muhammadiyah Bima terutama para wisudawan-wisudawati yang akan menyandang gelar sarjana hukum.
“Oleh karena itu momentum ini menjadi penting dan berharga untuk kita merefleksikan perjalanan bangsa dan daerah kita dalam kurun waktu satu tahun terakhir, terutama di bidang hukum karena dengan melakukan refleksi kita bisa memetakan ragam persoalan dan prestasi, refleksi sekaligus sebagai langkah awal yang baik dalam menentukan sikap untuk mengarungi masa depan yang lebih baik,” katanya.
Labih lanjut dikatakan, terkait dengan keberadaan para dosen yang mengabdi di STIH Muhammadiyah Bima merupakan dosen-dosen yang telah menamatkan dirinya dalam jenjang pendidikan S2, sehingga dengan jenjang tersebut dosen-dosen tidak kalah bersaing dan mampu meningkatkan pendidikan dan pengajaran bagi para mahasiwa yang menimba ilmu di Kampus ini.
Gufran menjelaskan, Kampus STIH Muhammadiyah Bima saat ini menyandang status akreditasi (B) dan pada tahun 2019 akan terakreditasi (A), maka dengan kualitas dosen pengajar yang rata-rata S2 diharapkan agar pemerintahan Kota Bima dan Kabupaten Bima memberikan dukungan terhadap kampus STIH Muhammadiyah Bima dalam membangun SDM yang handal.
“Pada kesempatan ini sekali lagi saya mengucapkan selamat kepada para mahasiwa yang telah diwisuda dan menyandang gelar Sarjana Hukum, sehingga kedepan saudara dapat mengabdi di tengah tengah masyarakat,” tutupnya.
Wakil Bupati Bima Dahlan M.Noer yang menghadiri acara wisudah menyampaikan, wisuda sarjana merupakan sebuah tradisi akademis yang dibangun untuk menandai pelepasan almamater bagi para alumni yang telah dididik dan dibekali dengan ilmu pengetahuan agar mampu mengarungi tantangan dunia yang terhampar di hadapan mereka pada hari ini dan esok.
“Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Bima mendukung sepenuhnya upaya mewujudkan visi STIH menuju sekolah tinggi hukum terkemuka yang memiliki keunggulan di bidang penguasaan dan penerapan ilmu hukum yang dilandasi dengan moral agama Islam yang tangguh untuk menghasilkan sarjana hukum yang profesional, humanis dan religius,” katanya.
Visi ini sejalan dengan program pembangunan bidang keagamaan yang telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah kita dengan menjadikan universitas sebagai salah satu wahana dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan di masyarakat.
Pemerintah daerah menyambut baik setiap prakarsa dari lembaga Pendidikan Tinggi seperti STIH dalam mewujudkan manusia dan masyarakat Bima yang berkualitas. Untuk itu, civitas akademika STIH Muhammadiyah Bima diharapkan dapat memainkan peranan penting dalam menciptakan SDM yang memiliki kepribadian, mental dan potensi intelektual yang dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks.
STIH Muhammadiyah Bima seyogianya terus menggiatkan pengabdian pada masyarakat sebagai penjabaran Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam beragam aktifitas yang memberikan sumbangan nyata dan langsung dapat dirasakan manfaatnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di pelosok kecamatan dan desa.
Oleh karena itu, pemerintah daerah juga akan mendukung secara konsisten pelaksanaan misi STIH Bima sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi hukum yang didasarkan pada prinsip nilai-nilai keilmuanserta upaya untuk menghasilkan sarjana hukum yang berwawasan global, menghargai Hak Azasi Manusia (HAM) dan bermental wirausaha.
Berkaitan dengan wisuda ini, Wakil Bupati ingin menitip beberapa hal yang kiranya dapat menjadi pegangan para wisudawan setelah keluar dari gerbang kampus karena dengan gelar yang telah diraih, pada hakekatnya para wisudawan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menatap masa depan yang lebih baik serta berperan aktif dalam mengabdikan ilmunya bagi Dou Labo Dana Mbojo dan menjaga citra keluarga besar STIH Muhammadiyah Bima.
“Saya berpesan agar para wisudawan tidak melupakan almamater STIH Muhammadiyah Bima yang telah membekali dan menghantar para wisudawan untuk meraih keberhasilan pada hari ini,” pesannya.
Sementara, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan yang juga hadir dalam acara prosesi tersebut menyampaiakan, apa yang telah diraih merupakan buah dari hasil kerja keras para mahasiswa untuk menyelesaikan studi sehingga berhasil meraihn gelar sarjana hukum.
“Dengan gelar yang disandang saya menitipkan harapan agar saudara-saudara dapat mengabdi di tengah masyarakat, sehingga ilmu yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk kemajuan daerah lewat pemikiran dan ide-ide cemerlang sehingga dapat membangun daerah ke arah yang lebih baik,” pesannya.
Pada acara wisuda juga juga diumumkan 10 orang lulusan terbaik. Adapan nama-nama lulusan terbaik sebagai berikut:
- Hamzah dengan IPK 3,75
- Abdul Hasan dengan IPK, 3,74
- Efi Erfina dengan IPK 3,69
- Ramadhan dengan IPK 3,66
- Siti Hawa dengn IPK 3,65
- Yeyen Rahmadani dengan IPK 3,63
- Samsudin dengan IPK, 3,60
- Nuraisyah dengan IPK, 3,59
- Sugiarto dengan IPK 3,55
- Teuku Ramadhan dengan IPK 3,51