Danrem 162/WB Tinjau Bangunan Huntap dan Huntara di KLU

1057

MATARAM, Warta NTB – Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahamd Rizal Ramdhani S.Sos SH M.Han bersama Dandim 1606/Lobar Letkol Czi Joko Rahmanto S.IP dan rombongan melaksanakan kunjungan kerja melihat langsung kondisi rumah hunian tetap (Huntap) maupun hunian sementara (Huntara) di Desa Tanjung Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU), Selasa (8/1/2018).

Kunjungan tersebut disambut Staf ahli Ekonomi Pemda KLU Sinar Wigiono, Staf ahli bidang hukum dan pembangunan Muhadi, Camat Tanjung Samsudin, Kabid RR BPBD KLU Wardoyo, Sekdes Tanjung dan Kadus Karang Bedil.

Pada kesempatan tersebut, Danrem 162/WB menyampaikan, kunjungan dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan rencana operasi teritorial di wilayah yang terkena dampak gempa beberapa bulan lalu. Beberapan hari yang lalu atas kerjasama dengan BPBD Prov NTB Telah melaksanakan Bimtek (Bimbingan tehnis), bagi Fasilisator bersama Babinsa baik yang ada dipulau lombok maupun yang berada dipulau sumbawa.

Hal ini guna membantu percepatan rehab rekon pascagempa yang terintergrasi antar Fasilisator dengan Babinsa sehingga diharapkan terjalinnya komunikasi positif ketika mereka dalam satu lingkup tugas bisa mencapai hasil yang maksimal.

“Sesuai rencana akan dilaksanakan operasi teritorial dari Korem 162/WB dan jajaran untuk mendukung kelancaran pembangunan rumah hunian tetap maupun hunian sementara bagi saudara-saudara kita yang rumahnya rusak akibat gempa,” ungkap Danrem.

Dijelaskan, pihaknya bersama rombongan sudah meninjau lokasi rencana pembangunan Huntara sebanyak 30 unit berbentuk Barak untuk 30 KK dengan ukuran 6× 3 menggunakan bahan setengah tembok, kalsibot dan atap spandek yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, sambung pria Kelahiran Jakarta tersebut, operasi teritorial yang akan digelar juga akan berencana membangun tujuh sumur bor di beberapa daerah di wilayah yang terkena dampa gempa di NTB.

“Semoga apa yang akan kami lakukan ini bisa bermanfaat bagi warga yang terdampak gempa,” harapnya. (WR)