BIMA, Warta NTB – Komunitas Hijau Jao Bima (KHJB) menginisiasi deklarasi Eco Office atau kantor peduli lingkungan yang mewujudkan penerapan sistem manajemen lingkungan dalam kegiatan perkantoran di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima. Tujuannya menciptakan lingkungan kantor yang bersih, indah, nyaman dan menyehatkan.
Komunitas yang fokus dengan isu lingkungan dan penghijauan ini sudah mulai mendorong pemerintah daerah untuk segera mendeklarasikan komitmen penerapan Eco Office sejak Februari 2019 lalu.
Ketua Dewan Pendiri KHJB, Didik Fardiansyah mengatakan, Inisiatif tersebut lahir karena sudah saatnya kita tidak hanya memikirkan lingkungan tempat tinggal saja tetapi juga mulai memikirkan lingkungan kerja kita. Dalam hal ini memikirkan manajemen lingkungan dalam kegiatan perkantoran.
“Sudah saatnya pemerintah Kabupaten Bima menerapkan Eco Office. Salah satu contohnya yaitu dengan stop penggunaan sampah plastik di lingkungan kantor, air mineral kemasan sekali pakai bisa diganti dengan penggunaan tumbler atau botol air minum yg bisa diisi ulang,” jelasnya.
Didik juga menyebutkan, kesiapan penerapan Eco Office di lingkungan kantor Pemkab Bima itu akan tergantung pada komitmen masing-masing SKPD.”Sebenarnya yang menjadi masalah bukan sampahnya, tapi mindset masyarakat yang perlu dirubah,” katanya, Senin (24/3/2019).
Sebagai Komunitas hijau yang sudah berbadan hukum, KHJB mengaku sudah beberapa kali melakukan pertemuan internal dengan pemerintah lingkup Kabupaten Bima untuk menyampaikan inisiatif tersebut.
” Kami selaku dewan pengurus sudah dua kali bertemu dengan Pemda Bima, pertama di kantor Bupati Bima dan diterima oleh Sekretaris Daerah, kemudian pertemuan kedua bertemu langsung dengan Bupati Bima di kediamannya Sabtu lalu,” unkap Anwar Sarijo selaku Ketua Dewan Pengurus KHJB.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri menyambut baik dan berterima kasih kepada KHJB atas inisiatif untuk segera melakukan deklarasi Eco Office.
Sebagai tindak lanjut dari pernyataan sikap pemda Bima, Dinda mengaku sudah menyiapkan konsep surat edaran untuk disebarkan kepada seluruh SKPD/OPD di jajaran pemerintah kab.Bima.
Selanjutnya KHJB menawarkan konsep kepada Pemkab Bima untuk mendeklarasikan komitmen tersebut pada 21 April mendatang sekaligus bertepatan dengan Hari Bumi Internasional.
“Selain deklarasi, kami juga akan melakukan aksi penanaman mangrove di sepanjang pantai Kalaki” ungkap ketua dewan pengurus yang akrab disapa Aby ini.
Aby bersama relawan Jao Bima berharap agar program ini berkelanjutan dan SKPD/OPD Kabupaten Bima dapat menerapkan Konsep Eco Office.
“Selain mendukung program Gubernur NTB tentang Zero Waste juga dapat menjadikan Kantor/Tempat Kerja lebih Asri, nyaman dan bebas sampah,” pungkasnya. (WR-Man)
