MATARAM, Warta NTB – Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, S.IP menggelar Video Conference (Vicon) dengan seluruh satuan Korem jajaran Kodam IX/Udayana terkait kesiapan pelaksanaan pengamanan Pemilu 2019, salah satunya Korem 162/WB, Senin (15/4/2019).
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han didampingi Perwira Staf di ruang Data Makorem 162/WB melaporkan kondisi terkini tentang kesiapan pelaksanaan Pemilu 2019 dan juga mendengarkan arahan pangdam IX/Udayana.
Menurut Danrem 162/WB, Pangdam IX/Udayana dalam arahannya menyampaikan perlu adanya kewaspadaan terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan dengan mengadu domba masayarakat.
“Agar satuan kewilayahan memberikan himbauan untuk menjaga persatuan dan kesatuan dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara,” instruksi Pangdam.
Selain itu, Pangdam juga meminta agar seluruh masyarakat menghilangkan fanatisme sempit yang dapat merusak kebersamaan dan persaudaraan antar sesama anak bangsa.
Pesta demokrasi adalah sarana untuk memilih pemimpin bangsa dan negara lima tahun kedepan untuk melanjutkan pembangunan bangsa, termasuk memilih wakil rakyat di Lembaga Legislatif baik DPR, DPRD Provinsi/kabupaten dan Kota yang akan memperjuangkan aspirasi masyarakat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil (Luber dan Jurdil).
“Laksanakan patroli gabungan baik dengan Kepolisian, Satpol PP maupun dengan komponen masyarakat lainnya untuk menjaga dan menciptakan stabilitas keamanan wilayah sehingga pelaksanaan Pemilu pada hari Rabu tanggal 17 April mendatang dapat berjalan aman, nyaman dan kondusif,” kata Panglima.
Berdasarkan arahan dan pentunjuk Pangdam IX/Udayana, Danrem 162/WB menjelaskan satuan Korem 162/WB dan jajaran dari kemarin sudah mulai melaksanakan apel malam dan siaga serta patroli secara serentak dan bersinergi dengan aparat keamanan yang lain.
“Dalam hal ini TNI akan memback up aparat Kepolisian selaku pasukan terdepan pengamanan Pemilu dengan 2/3 kekuatan Polri yang ada di daerah,” ujarnya.
Namun demikian, sambung pria kelahiran Jakarta tersebut, pihaknya tetap akan menyiagakan seluruh kekuatan personel di satuan beserta Yonif 742/SWY dan satuan yang sedang melaksanakan Satgas Terpadu sebagai pasukan cadangan.
“Khusus untuk anggota Yonif 742/SWY, mulai kemarin mereka sudah masuk kedudukan sesuai dengan pembagian sektor wilayah,” terangnya.
Danrem juga mengingatkan seluruh personel TNI untuk tetap menjaga netralitas TNI dengan tidak memihak salah satu Paslon maupun Parpol peserta Pemilu dan dalam pelaksanaan penamanan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Sebelumnya, Danrem 162/WB bersama Forkopimda NTB melaksanakan Video Conferensi dengan Menteri Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, SH yang didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjanhjanto, S.IP dan Kapolri Jenderal Pol Prof. Tito Karnavian terkait dengan jaminan keamanan sebelum, selama dan setelah pelaksanaan Pemilu 2019. (WR)