GIRI MENANG, Warta NTB – Dua buah kontainer berukuran 20 feet dengan warna kuning mencolok terlihat di halaman depan Taman Kota Sandik.
Di dalam kontainer yang disulap menyerupai ruang kelas tersebut, terlihat kumpulan buku berjejer rapi di dalam rak yang sudah disediakan. Bahkan, setiap ruangan di kontainer ini juga difasilitasi pendingin ruangan (AC).
Tulisan “Kampung Baca Jasindo” terpampang cukup jelas di kedua kontainer itu.
Kampung Baca Jasindo merupakan sebuah wadah literasi bagi anak-anak yang tinggal di sekitarnya. Kampung Baca didirikan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Persero bekerjasama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB) dan Pemkab Lombok Barat.
Di Lombok Barat, PT. Jasindo mendirikan Kampung Baca di dua lokasi yakni Halaman Kantor Desa Rumak di Kecamatan Kediri, dan Halaman Taman Kota Sandik di Kecamatan Batulayar.
Masing-masing lokasi mendapat dua unit kontainer yang difungsikan untuk ruang belajar dan pustaka baca.
Dengan desain yang menarik dan fasilitas memadai diharapkan anak-anak tertarik masuk ke ruangan dan tidak takut atau trauma lagi jika berada di dalam ruang kelas untuk belajar.
“Ini Kampung Baca pertama berbasis kontainer yang kita dirikan. Ruang baca dan ruang kelas ini dikhususkan untuk anak-anak dengan suasana yang berbeda untuk trauma healing,” jelas Ketua Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB), Eko Syahputra dalam acara peresmian Kampung Baca Jasindo di Taman Kota Sandik, Selasa (23/7/2019).
Selain pengadaan ruang baca dan belajar juga diberikan bantuan sarana prasarana lainnya seperti penambahan buku bacaan dan sarana bermain.
Program tamanisasi di sekitaran ruang belajar dan pustaka Jasindo diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk kegiatan yang dapat membantu trauma healing dalam bentuk positif. Jasindo juga memberikan pelatihan kepada enam puluh masyarakat dari Desa Sandik dan Desa Rumak. (WR)