MATARAM, Wartantb.com – Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Mataram melalui TP PKK Kota Mataram menyerahkan secara simbolis insentif trimester keempat bagi kader-kader Posyandu se-Kota Mataram pada Rabu (21/12/16) di Aula Lantai 3 Kantor Wali Kota Mataram.
Penyerahan insentif dirangkaikan dengan agenda silaturahmi kader-kader Posyandu se-Kota Mataram dengan Ketua TP PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh yang hadir di tempat acara didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Mataram Hj. Baiq Herlina Eko Saswito.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala BPN Kota Mataram H. Syaiful Mukmin, dana insentif diserahkan secara simbolis kepada 349 orang perwakilan kader yang diundang dari seluruh Kota Mataram.
Jumlah kader Posyandu yang mendapat insentif di Kota Mataram berjumlah 1.745 orang, dengan jumlah total insentif sebesar 1,3 Milyar Rupiah.
Mulai tahun 2017 mendatang intensif tidak lagi diserahkan melalui BPN Kota Mataram karena BPN akan di nonaktifkan. Sebagai gantinya kader Posyandu akan berada dibawah naungan Dinas Kesehatan Kota Mataram.
Sementara dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh juga menyampaikan bahwa keberadaan kader-kader Posyandu di Kota Mataram sangat penting bagi Kota Mataram.
Karena dukungan kader-kader Posyandu ikut memastikan generasi penerus mendatang yang sehat dan handal. Sedangkan insentif yang diberikan, diakui Hj. Suryani relatif tidak besar. Karena itu kinerja para kader untuk terus menjalankan tugasnya patut diapresiasi tinggi.
“Kader adalah kebanggaan saya”, ujarnya.
Disamping itu lanjut wanita yang lebih akrab disapa Umi ini dikatakan bahwa insentif yang diberikan adalah semacam penyemangat yang didasari niat baik dan kepedulian Kepala Daerah pada para kader Posyandu.
Karena di Kota Mataram masalah kesehatan, pendidikan, dan hal-hal yang terkait dengan pelayanan dasar memang menjadi program kerja yang benar-bena diupayakan untuk dapat membantu masyarakat.
“Harapan saya mengakhiri tahun 2016 ini, saya mengajak semua kader meningkatkan kinerja dan mampu menjadi motivator, fasilitator, dan komunikator, sesuai dengan dinamika masyarakat”, tutupnya. (ufi/din-humas)