Wapres Mengunjungi Korban Banjir Bandang Kota Bima

1677
"Lebih cepat penanganannya, lebih baik. Kalau lambat, maka semakin banyak korban, termasuk infrastruktur. Harus ada percepatan. Kalau lama, maka lumpur itu semakin keras dan susah dibersihkan," jelas wapres.

Kota Bima, Wartantb.com – Wakli Presiden RI, H.M.Yusuf Kalla melakukan kunjungan kerja ke Bima, Rabu (28/12/2016). Kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung kondisi pasca bencana banjir yang melanda wilayah Bima beberapa hari lalu.

Wapres tiba dibandara Sultan Salahuddin Bima sekitar pukul 10.15 dan disambut Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Walikota Bima, H.M.Qurais H. Abidin, Danrem 162 WB, Kol. Infantri, Farid Ma’ruf, Kasdam, Bridgen TNI, Stephanus Trimulyono beserta unsur FKPD Kota Bima.

Terlihat dalam rombongan Wapres, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansyah, Hamdan Zoelva, Anggota DPD RI, Irjen Faruk dan pejabat kementerian dan lembaga pusat.

Wapres dan rombongan kemudian menuju Gedung Walikota Bima yang disambut Wakil Walikota Bima dan Ketua DPRD Kota Bima. Saat itu, Wapres, Gubernur dan rombongan langsung mengadakan rapat koordinsi terbatas terkait penanggulangan bencana banjir Kota Bima.

Dalam pertemuan tersebut, Wapres menyampaikan arahan untuk mempercepat penanganan dan pemulihan, baik masyarakat maupun infrastruktur yang rusak akibat banjir. Hal ini menurut Wapres harus dilakukan secara bersama sama dan melibatkan semua unsur.

“Lebih cepat penanganannya, lebih baik. Kalau lambat, maka semakin banyak korban, termasuk infrastruktur. Harus ada percepatan. Kalau lama, maka lumpur itu semakin keras dan susah dibersihkan,” jelas wapres.

Air bersih juga menjadi salah atensi Wapres saat itu. Menurutnya, banjir selalu melumpuhkan ketersediaan air bersih.

“Kita bisa kasih makan orang, tapi kalau tidak ada air minum bagaimana,” orang nomor dua di Indonesia tersebut.

Selain itu, wapres meminta untuk segara menyediakan fasilitas pembersih lumpur dan sampah, seperti pompa air, eskavator dan truk pengangkut sampah.

Namun, Wapres mengapresiasi langkah dan kerja keras pemerintah daerah, termasuk anggota TNI/Polri yang bergerak cepat menangani korban banjir.

Selepas pertemuan, Wapres dan rombongan langsung meninjau Rumah Sakit Lapangan yang dipusatkan di Gedung Convension Hall Paruga Nae Kota Bima. Rumah sakit lapangan tersebut menyediakan tenda untuk perawatan pasien orang dewasa dan anak anak. Wapres meninjau berapa posko perawatan dan juga posko apotik.

Saat itu, wapres menanyakan keluhan sejumlah pasien korban banjir. Rata-rata pasien mengeluhkan mual-mual, pusing dan mencret.

Wapres kemudian menuju Masjid Salahuddin Bima untuk melakukan sholat dzuhur berjama’ah, sekaligus meninjau pengungsi korban banjir. Seusai sholat, Wapres dan Gubernur berdialog langsung dengan masyarakat. Masyarakat menceritakan keadaan rumah serta harta benda yang hancur akibat banjir.

“Ini semua ada hikmahnya, sepertinya kita diminta sabar. Bahkan bencana ini menumbuhkan rasa gotong royong kita, rakyat Indonesia,” tutur Wapres yang didampingi Gubernur NTB.

Usai sholat dan meninjau pengungsi, wapres turun lapangan meninjau salah satu areal terparah akibat banjir. Wilayah pemukiman Kampung Bara, kelurahan Dara Kota Bima yang menjadi perhatian Wapres dan rombongan. Saat itu, Walikota Bima menunjukkan gang-gang yang penuh sampah dan lumpur.

“Inilah yang akan kami kerjakan. Kami harus segera membersihkan sampah dan lumpur ini,” ungkap Walikota kepada Wapres dan Gubernur.

Karena itu, wapres meminta semua pihak bergotong royong membenahi wilayah dan masyarakat yang menjadi korban banjir.

Wapres dan rombongan bertolak ke Jakarta pada sore hari ini juga. Mudah-mudahan kunjungan singkat orang nomor dua di Indonesia ini bermanfaat. Segala permasalahan di lapangan yang telah dilihat secara langsung semoga bisa mendorong pemerintah untuk mengambil langkah cepat. (R-01)