Sirajudin H. Yacub Tokoh Pendidikan Kecamatan Monta Tutup Usia

2558

BIMA, Warta NTB – Dunia pendidikan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima berduka dengan kepergiaan salah seorang tokoh terbaiknya, Sirajudin H. Yacub, S.Pd.

Pria kelahiran Desa Tangga, 31 Desember 1960 ini meninggal dunia dalam usia 59 tahun pada Sabtu (31/8/2019) sekitar pukul 05.00 Wita di RSUD Bima.

Majid salah satu perwakilan keluarga mengatakan, dari RSUD Bima jenazah almarhum disemayamkan di kediamannya di rumah duka, RT.10/RW.04, Desa Tangga, Kecamatan Monta. Rencannya almarhum akan dishalatkan di Masjid Assaid Tangga dan dimakamkan di TPU Desa Tangga ba’da dzuhur siang ini.

Kata Majid, dengan riwayat penyakit liver yang diderita, almarhum sebelumnya menjalani perawatan selama 9 hari di RSUP Mataram dan 8 hari di Rumah Sakit Sanglah Denpasar lalu pada hari Jumat kemarin kembali ke Bima.

“Setelah menjalani berbagai perawatan dengan penyakil liver yang diderita, almarhum menghembuskan nafas terakhir di RSUD Bima subuh tadi dan rencanannya akan dimakamkan di TPU Desa Tangga ba’da dzuhur siang ini,” katanya saat ditemui di rumah duka Sabtu pagi.

Sirajudin H. Yacub adalah tokoh pendidikan Kecamatan Monta yang telah banyak memberikan kontribusi untuk dunia pendidikan. Dengan jenjang karir dan pengalaman yang mumpuni membuat ayah dua orang anak yang populer dengan panggilan Pak Kumis ini cukup dikenal di kalangan dunia pendidikan Kabupaten Bima.

Berikut beberapa riwat hidup dan jenjang karir almarhum yang dihimpun wartantb.com. Mengawali karir almarhum diangkat menjadi CPNS sebagai Guru di NTT, 1 Maret 1983 s/d 31 Maret 1993, kemudian pindah ke Bima dan menjadi guru di SDN Inpres Tangga 2 mulai 1 April 1993 s/d 17 Juni 2004 dan menjadi Kepala Sekolah SDN Inpres Tangga 2 mulai 20 Juni 2004 s/d 29 Februari 2011.

Selanjutnya almarhum diangkat menjadi Kepala UPT Dikpora Kecamatan Monta mulai 1 Maret 2011 s/d 4 April 2017 dan menjadi Pengawas TK/SD Kecamatan Monta mulai 5 April 2017 s/d Februari 2019.

Hingga menghembuskan nafas terakhir almarhum masih menduduki jabat sebagai Ketua Organisasi PGRI Monta, Kepala SDN Tangga dan Kepala SMA PGRI Monta.

Dalam kepergiannya, almarhum meninggalkan seorang istri St. Ramlah, dua orang anak laki-laki dan perempuan Saifullah, SH dan Nurul, A.Md keb serta 4 orang cucu. (WR-Man)