Ribuan Masyarakat NTB Hadiri Doa Bersama “Pray For Papua” yang Digelar Polda NTB

1407

MATARAM, Warta NTB – Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana AS, MM memimpin acara doa bersama “Pray for Papua” bertema “Love for Papua From West Nusa Tenggara” yang digelar di Hotel Aruna, Pantai Senggigi, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (7/9/2019). Sedikitnya 5.000 orang hadir memadati tempat berlangsungnya acara.

Dalam sambutannya, Kapolda NTB menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tamu undangan dan masyarakat NTB yang memiliki kesempatan hadir dalam acara dao bersama untuk saudara-saudara di Papua dengan tema “Love for Papua From West Nusa Tenggara”.

Kapolda menjelaskan, kegiatan ini digelar sebagai wujud solidaritas seluruh elemen masyarakat NTB untuk saudara-saudara kita di Papua yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu kata Kapolda, pada kesempatan ini kita juga mendoakan saudara-saudara kita anggota TNI/Polri yang sedang menjalankan tugas pemulihan situasi kamtibmas di Papua.

“Kami TNI/Polri di NTB menjamin keselamatan dan keamanan warga Papua yang sedang menuntut ilmu dan bekerja di NTB. Ibarat tubuh manusia jika ada salah satu bagian terganggu, maka yang lain akan merasakan. Kami di NTB juga ikut merasakan apa yang terjadi Papua. Papua adalah Indonesia,” tegas jenderal bintang dua ini.

Di tempat yang sama, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE M.Sc mengatakan, saat ini di seluruh pelosok NTB masyarakat menyuarakan slogan NTB Gemilang yang artinya masyarakat NTB siap menjadi tuan rumah bagi investor. Sebagai tuan rumah NTB menautkan hati bagi seluruh masyarakat dari berbagai suku agama, ras dan asal daerah.

“Sekali menginjakan kaki di NTB, warga dari luar daerah akan segera membaur dengan masyarakat NTB yang ramah. Di NTB kami menjamin keberagaman dalam kebhinekaan Indonesia,” terangnya.

Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul ini menambahkan, Pemerintah Provinsi NTB saat ini mengirim mahasiswa untuk belajar ke luar negeri bertujuan untuk memperluas cara berpikir dan cara pandang sehingga kelak mereka akan membawa perubahan dengan merangkul seluruh lapisan masyarakat dari berbagai Suku Agama Ras dan Adat seluruh Indonesia bahkan Dunia.

“Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolda NTB yang memiliki inisiasi menyelenggarakan acara ini,” pungkasnya.

Sementara, Ali Baham Temongmere Sekda Kabupaten Fak -Fak Provinsi Papua yang berkesempatan hadir dalam acara menyampaikan, rasa terhura melihat keberagamaan di NTB dan perhatian masyarakat NTB terhadap kondidi yang terjadi di Papua saat ini.

“Kami datang dari papua dan tiba di NTB sangat terharu dengan masyarakat NTB yang sangat perhatian dengan kondisi di Papua saat ini. Kami nyatakan Papua adalah NKRI harga mati dan kami tetap mengobarkan semangat untuk bersatu dengan seluruh masyarakat Indonesia.,” katanya.

Ia juga menyampaikan permohnan maaf atas peristiwa yang terjadi di Papua dimana adanya pengibaran bendera selain bendera merah putih yang dilakukan oleh oknum yang ingin merusak kedamaian di Indonesia.
“Doa dari pulau seribu masjid untuk Papua semoga dapat menjauhkan kita dari segala marabahaya dan pikiran untuk merusak persatuan dan kesatuan Indonesia,” harapnya.

Acara doa bersama juga diisi dengan deklarasi “Love for Papua From West Nusa Tenggara” dipimpin Kapolda NTB, Gubernur NTB, Forkopinda dan Tokoh Agama diikuti olah seluruh tamu undangan yang hadir dengan ucapan “Kami Nusa Tenggara Barat, Kami Papua, Kami Indonesia, Pace, Mace,We Love Papua” dan pelarungan lilin ke laut sebagai simbol harapan untuk kedamaian Papua. Selain itu, acara ini juga diisi dengan pertunjukkan kembang api dan pertunjukan tim selam dan atraksi dari Kapal Patroli Dit. Pol Air NTB.

Hadir dalam acara Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han, Forkopimda NTB, Danlanal, Dan Lanud, Kabinda, Katua DPRD Prop NTB, Civitas Akademika NTB, Para Rektor, Wakil Rektor 3 Perguruan Tinggi di Mataram, Anggota TNI /Polri beserta elemen masyarakat dari tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, pengusaha, ormas, OKP, masyarakat umum serta wisatawan mancanegara dan 20 orang rombongan dari Papua yang hadir bersama Sekda Kabupaten Fak -Fak Provinsi Papua. (WR)