GIRI MENANG, Warta NTB – Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-28 tingkat Provinsi NTB sukses menyedot perhatian masyarakat, khususnya warga Lombok Barat. Hal itu terbukti dengan ramainya masyarakat yang antusias hadir menyaksikan gelaran dua tahunan ini setiap harinya.
Semangat dan dukungan masyarakat meramaikan MTQ di Gumi Patut Patuh Patju mendapat apresiasi dari Bupati H. Fauzan Khalid. Bupati mengaku bangga dan kagum kepada masyarakat yang telah menyaksikan dan mendukung jalannya MTQ. Hal itu dikatakannya saat menyaksikan putaran final Tilawah golongan remaja dan dewasa di Arena Utama Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (8/10) malam.
Dijelaskannya, dari pantauan yang ia lakukan mulai dari malam pembukaan hingga final di semua majlis sangat luar biasa. Terlebih di pusat kegiatan atau arena utama.
“Saya yakin ini akan menjadi motivasai bagi para peserta untuk meningkatkan kemampuannya dan dorongan bagi masyarakat NTB, khususnya Lombok Barat untuk mengingat dan konsisten membaca Al-Qur’an,” katanya.
“Tujuan daerah mengadakan MTQ ini ingin memasyarakatkan Al-Qur’an, dan mendorong, mencintai, mempelajari, dan mengamalkannya. Saya sering menyampaikan keberhasilan pembangunan secara fisik itu tidak cukup, tetapi kita butuh juga intervensi keberkahan dari baca Al-Qur’an, rajin ibadah, dan menjaga silaturahmi,” tambah bupati.
Di samping itu, bupati menilai perayaan MTQ ke-28 tidak hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga memberi manfaat di sisi ekonomi kepada masyarakat, seperti para pedagang di area MTQ.
Tidak lupa bupati juga berpesan kepada kafilah dan peserta yang nantinya keluar sebagai juara untuk terus meningkatkan kualitas sehingga menjadi lebih baik lagi, dan mampu memberikan motivasi bagi yang belum mendapatkan juara. Menurut bupati, kegagalan tidak selamanya memupus harapan, tetapi kegagalan juga bisa dijadikan motivasi.
“Saya selaku bupati berharap Kabupaten Lombok barat bisa mempertahankan juara umum. Tentu kami akan mengevaluasi jika ada kekurangan yang membuat tidak nyaman dari sisi penyelenggaraan. Saya atas nama Pemerintah Lombok Barat mohon maaf, tidak ada kesengajaan,” pungkas bupati. (WR)