Mudik Tahun Ini, Jalan Tol Jawa Sudah Bisa Sampai Semarang

1819

Semarang, Wartantb.com – Jika pada masa mudik lebaran tahun 2016 lalu, jalun tol lintas Jawa baru menembus hingga pintu tol keluar Brebes Timur, pada musim mudik tahun 2017 ini pemerintah menjanjikan jalur tol dari Merak – Jakarta hingga Ngaliyan, Semarang sudah bisa dilalui oleh pemudik.

Hal ini karena tiga ruas jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Semarang bisa fungsional dilalui pemudik pada musim mudik lebaran tahun 2017 yang jatuh pada bulan Juni mendatang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ketiga ruas jalan tol yang secara fungsional bisa dilalui pemudik pada Juni mendatang itu adalah  Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang.

“Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol yakni PT. Jasa Marga, PT. Waskita dan PT. Sumber Mitra Jaya sepakat untuk menjaga ritme pekerjaan dan bisa selesai tepat waktu untuk fungsional. Sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan arus mudik lebaran tahun ini,” kata Basuki usai melakukan kunjungan ke ruas tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/1) lalu.

Menteri PUPR menjelaskan, kunjungannya kali ini memiliki dua tujuan, yaitu untuk memastikan jalan tol Trans Jawa Jakarta-Surabaya sepanjang 650 km ditargetkan selesai 2018.

Kedua adalah untuk meyakinkan mudik 2017 akan bisa tembus tidak hanya sampai ke Pemalang tapi akan bisa sampai ke Ngaliyan, Semarang. Walaupun fungsional namun sudah dilapisi beton.

Menurut Basuki,  saat ini progres konstruksi pembangunan ruas jalan tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4 sudah mencapai 57,25 persen dan pembebasan lahannya mencapai 98 persen. Meski ditargetkan rampung keseluruhan pada Desember 2017, namun diharapkan secara fungsional dapat dilalui pada arus mudik tahun ini.

Seperti diketahui jalan tol Pejagan-Pemalang memiliki panjang 57,5 km dan terdiri dari 4 seksi. Untuk seksi 1 dan 2 hingga keluar Brebes Timur telah dioperasikan pada Juni 2016 lalu.

Sedangkan untuk ruas tol Pemalang-Batang memiliki panjang 39 km, meskipun memiliki target beroperasi Desember 2018, Menteri Basuki juga menargetkan dapat fungsional pada musim mudik kali ini.

“Jalan tol Pemalang-Batang memiliki total panjang 39 km ada beberapa kilometer yang kualitas tanahnya sulit, istilahnya soft soil, sehingga perlu treatment dan tadi sudah disepakati dilakukan dengan metode vacuum,” jelas Basuki.

Pada akhir Januari nanti penanganan vacuum  tersebut, jelas Basuki, akan diperiksa kembali perkembangannya apakah bisa selesai atau tidak. Apabila tidak selesai, akan dicari solusi lainnya sehingga saat musim mudik 2017 tetap dapat berfungsi. Ia menyebutkan, saat ini progres konstruksi ruas tol Pemalang-Batang mencapai 6,63 persen dan pembebasan lahan mencapai 80,80 persen.

Sedangkan ruas tol Batang-Semarang yang telah di groundbreaking pada April 2016, dari hasil peninjauan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menunjukan bahwa beberapa lokasi sudah dapat dilalui. Sehingga meski ditargetkan baru akan beroperasi pada Desember 2018, namun pada arus mudik tahun ini sudah fungsional dapat dilalui pemudik.

Ruas yang memiliki panjang 75 km tersebut, terdiri dari 5 seksi. Progres konstruksinya telah mencapai 10,95 persen dan pembebasan lahan mencapai 65,15 persen.

Baca Juga: Soal Tol Laut, Presiden Jokowi: Harus Mampu Angkut Barang Dari Daerah Terpencil ke Daerah Lain

Mudahkan Rekayasa Lalulintas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai, secara keseluruhan berdasarkan aspek prasarana, mudik tahun ini bisa lebih baik dari tahun 2016.

Ia menyebutkan, dengan fungsionalnya jalan tol trans Jawa sampai Semarang, alternatif untuk rekayasa lalu lintas semakin banyak, karena arus lalu lintas terpecah tidak lagi hanya terfokus di Brebes Timur seperti tahun lalu.

“Kalau nanti di Ngaliyan itu berfungsi arus dapat terpecah di Brebes, untuk langsung menuju Purwokerto jadi sudah banyak alternatif untuk rekayasa lalu lintas,” pungkas Basuki.

Mendampingi Menteri PUPR dalam kunjungan tersebut adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadie Moerwanto, Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Rahman Arif, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT) Herry Trisaputra Zuna, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Achmad Herry Marzuki dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (PKP PUPR/ES)