BIMA, Warta NTB – Kasus pembacokan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bima Kota. Kali ini terjadi di Dusun Nanga Nae, Desa Kalajena, Kecamatan Wera. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.00 Wita pada Senin (8/2/2021) malam menyebabkan satu orang kritis dan harus dilarikan di rumah sakit.
Korban adalah Sahrudin (34) warga Desa Kalajena, Kecamatan Wera yang diduga dibacok oleh ARM (35) yang juga merupaka warga Desa setempat. Akibat pembacokan itu korban mengalami luka bacok pada pundak bagian kiri dan pergelangan tangan tangan bagian kiri.
“Saat itu antara pelaku dengan korban sama-sama sedang berada di tempat kejadian yang di mana pada saat itu antara korban dengan pelaku sempat cekcok,” jelas Kasubbag Humas Polres Bima Kota Ipda Ridwan.
Dijelaskan Ridwan, sebelum kejadian, keduanya sempat dilerai rekan mereka Hasbullah. Tidak lama kemudian setelah dilerai keduanya pulang ke rumahnya masing-masing yang jaraknya sekitar 50 meter dari tempat perselisihan.
“Selang beberapa menit kemudian ARM kembali menuju tempat cekcok tadi yang berlokasi di pinggir jalan Dusun Nanga Na’e, Desa Kalajena. Kemudian selanjutnya disusul oleh Sahrudin,” jelas Ridwan.
Lebih lajut Ridwan menuturkan, Sahrudin saat itu membawa pisau belati yang diselipkan di pinggang sebelah kirinya. Kemudian langsung duduk di bale-bale yang berada di pinggir jalan.
“Saat keduanya kembali bertemu, Sahrudin langsung mengeluarkan pisau belati mau menusuk ARM. Namun ARM bisa menghindari dan langsung mengambil sebilah parang yang sudah disimpan di bawah kolong bale-bale dan membacok Sahrudin,” terang Ridwan.
ARM membacok Sahrudin sebanyak 2 kali yang mengenai pergelangan tangan dan pundak kiri. Sahrudin kemudian lari menuju rumah kakak kandungnya untuk meminta pertolongan.
“Usai membecok korban ARM langsung melarikan diri meninggalkan TKP untuk menghindari balas dendam dari keluarga Korban,” ujarnya.
Pasca kejadian tambahnya, sekitar pukul 21.00 Wita Personil Polsek Wera yang dipimpin Kapolsek Iptu Husnain tiba di Dusun Nanga Nae, Desa Kalajena untuk melakukan penggalangan terhadap keluarga korban maupun keluarga pelaku.
“Penggalangan dilakukan dengan tujuan untuk mencari keberadaan pelaku dan meminta kepada keluarga korban agar tidak melakukan tindakan balas dendam dan main hakim sendiri dan saat ini pelaku masih diburu Tim Polsek Wera dan Tim Puma,” katanya, Selasa.
Dalam kejadian ini, sekitar pukul 21.05 Wita, masyarakat dari Desa Pai yang berjumlah sekitar 100 orang yang merupakan keluarga dari Korban tiba di Dusun Nanga Na’e, Desa Kalajena untuk mencari keberadaan pelaku. Namun tidak menemukan pelaku di rumahnya. (WR-02)