Sering Digenangi Air, Jalan di Depan PLN Monta Jadi Momok Menakutkan Bagi Pengguna Jalan

1866

Bima, Wartantb.com – Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan tingginya genangan air yang menutupi bahu jalan hingga badan jalan di jalan lintas Parado Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima usai hujan deras, Rabu (15/2/2017) sore.

Luapan air yang tidak mampu ditampung drainase meluap ke jalan sehingga membentuk genangan sepanjang 200 meter dari lapangan Desa Sie hingga depan Kantor PLN Monta.

Keadaan ini menyebabkan kemacetan karena genangan air setinggi lutut hingga paha orang dewasa yang menutup badan jalan membuat para pengguna jalan tidak berani melalui genangan tersebut.

Bahkan ada beberapa pengguna sepeda motor yang terpaksa menerobos, namun tak jarang banyak kendaraan yang mati dan macet setelah berupaya menerobos.

Pemandangan ini kerap terlihat saat hujan turun maupun setelah turun hujan. Puluhan kendaraan roda dua terpaksa didorong pemiliknya karena macet.

H. Arsyad salah satu pengguna sepeda motor asal Desa Waro, Kecamatan Monta mengatakan, genangan air di jalan sangat mengganggu pengguna jalan.

“Air yang menggenangi jalan sangat mengganggu, bahkan menjadi momok yang menakutkan bagi pengguna jalan karena setelah melewati genangan air banyak kendaraan yang mati, termasuk motor saya ini,” keluhnya.

Pria yang mengaku kerap melalui jalur tesebut sering melihat hal yang sama, baik saat turun hujan maupun usai hujan turun.

“Sepertinya keadaan ini sudah berlangsung lama. Kok, seakan dibiarkan dan tidak ada perhatian dari pemerintah desa setempat,” ketusnya.

Hal senada juga disampaikan, Amir pengendara mobil Avansa asal Kelurahan Karara, Kota Bima. Ia mengaku tidak berani melewati genangan air dan lebih memilih cara aman dengan mamarkir mobil sembari menunggu air surut.

“Genangan air masih cukup tinggi sedangkan mobil saya rendah, kalau dipaksakan akan macet, lebih baik cari aman saja mas, menunggu air surut,” katanya.

Selain itu, Azward salah satu warga Desa Sie mengatakan, genangan air yang meluap ke jalan disebabkan buruknya drainase yang tidak mampu menampung luapan air dan buntunya saluaran pembuangan.

“Akibatnya, saat hujan turun, air dari pegunungan dan pemukiman warga langsung meluap ke jalan, mulai dari lapangan hingga depan Kantor PLN Monta sehingga akan mengganggu pengguna jalan,” katanya.

Menurutnya, hal ini sudah berlangsung lama bahkan telah terjadi bertahun-tahun. Namun, luput dari perhatian pemerintah desa maupun pemerintah daerah.

Solusi menurut dia, dengan cara memperbesar drainase yang ada di samping kiri dan kanan jalan kemudian dibuatkan saluran atau lokasi pembuangan tetap sehingga air yang datang bisa disalurkan dengan baik dan tidak menumpuk di jalan.

Kemarin kata dia, pejabat tinggi pemerintah Kabupaten Bima seperti Wakil Bupati Drs Dahlan H.M Noer dan Kepala BPMDes yang baru Drs Andi Sirajuddin sudah melihat langsung bagaimana tingginya air di sini, bahkan mobil mereka hampir tidak bisa lewat karena tingginya genangan air.

“Setelah melihat keadaan ini kami berharap pemerintah dapat membantu dengan memberikan bantuan berupa pembangunan drainase yang lebih besar sehingga air bisa disalurkan dengan baik dan tidak lagi menumpuk di jalan,” harap dia. (WR-03)