Bima, Wartantb.com – Sekda Kabupaten Bima Drs. HM.Taufik, HAK, M.Si membuka secara resmi kegiatan rapat forum Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bima yang berlangsung di gedung PKK Kabupaten Bima pada hari rabu (8/3/2017).
Rapat digelar dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi dan pariwisata serta peningkatann stabilitas wilayah menuju Bima “Ramah”.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Bima dari Fraksi PPP Kabupaten Bima Ramli Akhmad, S.Sos, Assisten Administrasi perekonomian dan pembangunan Setda Bima, Kabag Lingkup Sekda Bima, Kepala Bappeda Kabupaten Bima beserta jajaranya, para kepala SKPD lingkup Pemkab. Bima serta seluruh camat.
Sekda menyampaikan bahwa Forum itu merupakan wahana yang baik bagi terjalinnya interaksi para camat sebagai representasi unsur masyarakat (Bottom Up Panning) dengan seluruh kepala Dinas/SKPD terkait representasi teknokratik (top Down Planning) dalam menentukan arah dan sasaran rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 akan datang.
Secara tekhnis forum untuk memadukan rencana kerja (RENJA) SKPD tingkat Kabupaten dengan rencana pembangunan tahunan kecamatan (RKPK) hasil musrenbang kecamatan, sehingga diharapkan akan saling melengkapi dengan hasil reses DPRD serta aspirasi masyarakat yang disampaikan secara langsung kepada Bupati atau Wakil Bupati dalam berbagai kunjungan kerja yang kami laksanakan.
Dipaparkan pula bahwa Kabupaten Bima secara bertahap telah dapat mengantarkan masyarakatnya pada posisi kesejahteraan yang semakin membaik, kondisi ini dapat dilihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) yang terus meningkat dari tahun ke tahun dimana 60,62 tahun 2011 menjadi 63,48 pada tahun 2015.
Ukuran ini menggambarkan bahwa pembangunan daerah kita telah berada pada jalur rel yang benar dan hasil pembangunan itu sendiri secara bertahap telah dapat dinikmati oleh masyarakat.
Sebagai contoh pada bidang pendidikan sebagai bidang yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, kita telah berhasil meningkatkan angka melek huruf dari 86,23% pada tahun 2011 menjadi 99,87% pada tahun 2015.
Pada bidang kesehatan, Pemkab Bima telah berhasil menaikan angka harapan hidup dari 64,32 tahun pada 2012 menjadi menjadi 64,86% pada tahun 2015. Hal ini berjalan parallel dengan intervensi program kesehatan yang berdimensi non-fisik seperti pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, promosi kesehatan serta pola prilaku hidup sehat di tengah masyarakat.
Hal ini terkait dengan meningkatnya cakupan pelayanan air bersih dan santisasi yang terus kita galakkan dalam berbagai system pembiayaan yang ada.
Begitu pula di bidang Infrastruktur, sudah terlihat komitmen nyata pemerintah untuk melaksanakan upaya memindahkan ibukota kabupaten dari wilayah Kota Bima ke wilayah Woha.
“Saat ini kita tengah menyelesaikan pembangunan/finishing Kantor Bupati Bima dan delapan unit kantor SKPD Lainnya,” papar Sekda.
Guna peningkatan sektor produktif yang langsung berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan rakyat, pemereintah daerah telah melakukan sejumlah upaya untuk bantuan pada bidang pertanian, perikanan dan kelautan, dan perbaikan pasar rakyat serta pengembangan bidang pariwisata dan budaya.
Sekda berharap melalui forum tersebut akan melahirkan berbagai gagasan segar dan inovasi cemerlang dari para kepala SKPD, para camat serta evaluasi kinerja secara jujur dengan menyusun program yang lebih nyata dan akuntabel menuju terwujudnya visi Bima ramah, dengan memperhatikan perubahan global maupun dinamika masyarakat yang terus berkembang.
Selain itu, Kepala Bappeda Kabupaten Bima Drs. H.Muzzakir, M.Sc mengemukakan, forum tersebut merupakan forum koordinasi terkait prioritas program dan kegiatan pembangunan hasil Musrenbang kecamatan dengan SKPD serta menyusun dan menyempurnakan Rencana Kerja yang proses perencanaan partisipatif merupakan proses perencanaan atas bawah (top down) dan bawah atas (bottom up) yang diselaraskan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi.
“Forum semacam ini ditujukan sebagai sinkronisasi program dan kegiatan agar dalam pelaksanaannya nanti akan saling berkaitan dan menghindari terjadinya tumpang tindih kegiatan,” terang Muzzakir.
Dengan Dasar pemikiran bahwa pembangunan merupakan kegiatan yang saling terkait antar-sektor, sehingga dalam pelaksanaannya harus mempertimbangkan keterkaitan, baik antara wilayah, ruang, maupun waktu.
“Maka dari itu melalui forum ini mari kita satukan langkah menyamakan persepsi terkait dengan program pembangunan daerah kita kedepan sehingga visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bima yang ramah dapat dilaksanakan demi keberanjutan program pemerintah daerah terutama bagi warga masyarakat.” Ajak Muzzakir.
Kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 8 s/d 10 Maret 2017 bertempat di gedung PKK Kabupaten Bima. (WR-Hum)