DOMPU, Warta NTB – Lantaran masalah sepele seorang guru Matematika yang mengajar di SMAN 1 Hu’u Kabupaten Dompu jadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh siswa dan wali murid bersama keluarganya.
Penganiyaan itu dialami oleh seorang guru bernama Syarifudin (36). Dia dikeroyok di pertigaan antara Desa Cempi Jaya dan Desa Adu, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu sekitar pukul 10:00 Wita, Kamis (2/12/2021) pagi.
Kapolres Dompu melalui Kasi Humas Ipda Ackhmad Marzuki menyampaikan, kejadian tersebut berawal ketika korban sedang berada di depan gerbang SMAN 1 Hu’u untuk melihat situasi karena dia mendengar ada beberapa siswa yang terlibat keributan di depan sekolah sekitar pukul 09.40 wita.
Saat itu lanjut dia, korban menyuruh siswa untuk pulang kembali ke rumah masing-masing akan tetapi saat itu salah satu siswa bernama Solihin tetap tidak mau pulang dan bersikeras untuk tetap melihat kejadian keributan tersebut.
“Karena tak ingin terjadi apa-apa, korban berusaha keras menyuruh muridnya yang bernama Solihin itu pulang ke rumahnya, sehingga muridnya itu pun pulang,” kata Kasi Humas.
Tak berselang lama tambah dia, korban kembali melihat keributan yang terjadi antara siswa di pinggir jalan yang berjarak 100 meter dari sekolah, kemudian korban menuju ke lokasi untuk membubarkan para siswa yang terlibat keributan, akhirnya situasi kembali normal.
Lebih lanjut Kasi Humas menerangkan, sesaat setelah peristiwa tersebut terjadi, kemudian terduga pelaku antas nama Ardiansyah yang merupakan kakak dari Solihin datang menanyakan pada korban, kenapa adiknya dikasarin. Ardiansyah dan korban pun cekcok mulut, sesaat kemudian datang Solihin bersama ayahnya dan langsung mengeroyok korban.
“Korban dikeroyok dengan cara dipukul menggunakan kepalan tangan lebih dari satu kali yang mengenai muka dan badan korban, akibatnya korban mengalami luka bengkak pada muka dan badannya. Peristiwa itu langsung dilaporkan oleh korban ke Polsek Hu’u,” terangnya.
Ditambahkan Ipda Ackhmad Marzuki, setelah menerima laporan korban anggota Polsek Hu’u langsung menuju rumah pelaku dan mengamankan ketiga pelaku.
“Saat ini ketiga terduga pelaku yang terdiri dari sisiwa, bapak dan kakaknya telah diamankan di Polsek Hu’u guna dimintai keterangan dan dilakukan proses hukum lebih lanjut atas tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap guru tersebut,” tutupnya. (RED)