Kota Bima, wartantb.com – Pawai budaya dalam rangka memperingati hari jadi Kota Bima ke-15 yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kota Bima, Sabtu (8/4/2017) berlangsung meriah. Ribuan masyarakat berpartisipasi dengan mengenakan berbagai busana khas daerah dari seluruh Indonesia. Busana yang umum dikenakan peserta pawai adalah busana khas daerah Bima yaitu rimpu colo, rimpu cili, baju bodo, siki lanta dan katente tembe.
Peserta pawai sebanyak 225 kelompok, berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, BUMN/BUMD, sekolah, organisasi kepemudaan, paguyuban suku serta kelompok kesenian dan budaya.
Peserta dilepas dari dua lokasi, yakni 119 kelompok dilepas oleh Plt. Sekda Kota Bima dari Lapangan Pahlawan Raba dan 106 kelompok dilepas oleh Asisten II Setda Kota Bima dari Lapangan Serasuba.
Pawai berakhir di depan kantor Walikota, disambut oleh Walikota Bima M. Qurais H. Abidin didampingi Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Yani Marlina M. Qurais, Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, didampingi Ketua GOW Kota Bima Hj. Badrah Ekawati, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Ketua Iswara Kota Bima, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Bima serta para pejabat daerah Kota Bima dari berbagai tingkatan.
Peserta pawai budaya dari arah timur (Lapangan Pahlawan) diawali oleh drumband Kota Bima disusul oleh barisan Sekretariat Daerah Kota Bima, Sekretariat DPRD, Dharma Wanita Persatuan dan GOW. Sedangkan dari arah barat (Lapangan Serasuba) diawali oleh drumband SMPN 2 Kota Bima disusul barisan TP PKK Kota Bima, Majelis Taklim Mar’atus Sholehah, Bank NTB dan anggota Kodim1608/Bima.
Berbagai paguyuban menampilkan atraksi kebudayaan daerah masing-masing, misalnya Paguyuban Batak yang menampilkan Tari Tor Tor dan memberikan cinderamata berupa ulos kepada Walikota dan Wakil Walikota.
Terik matahari tidak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi memeriahkan hari jadi Kota Bima ke-15. Ribuan masyarakat menyaksikan rangkaian pawai budaya yang berlangsung meriah selama lebih kurang 6 jam.
Walikota berharap pawai ini menjadi penguat semangat persaudaraan dan persatuan masyarakat Kota Bima yang terdiri atas berbagai suku, profesi dan agama. Selain itu, pawai juga diharapkan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap keragaman budaya yang merupakan potensi daerah.
“Saya bangga dan mengapresiasi seluruh masyarakat yang terlibat dalam memeriahkan pawai budaya ini”, kata Walikota. (WR/Hum)