Bima, Wartantb.com – Sejumlah warga Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima sejak Jumat (9/6/2017) sore hingga Sabtu pagi melakukan aksi tanam pisang di tengah jalan. Aksi itu dilakukan warga menuntut pemerintah segera memperbaiki jalan lintas Parado-Lere yang telah lama rusak parah dan membahayakan pengguna jalan.
Jamal, salah seorang warga mengatakan, kerusakan jalan Lintas Parado-Lere sudah berlangsung lima tahun, namun belum juga diperbaiki oleh pemerintah.
“Sebagai bentuk protes, Warga Kampung Rato dan Kampung Ringi, Desa Parado Rato melakukan aksi tanam pisang di tengah jalan, meminta pemerintah segera memperbaiki jalan rusak,” katanya.
Dijelaskan, aksi bloke dan tanam pohon pisang dilakukan warga mulai pukul 17.00 Wita pada Jumat sore dan berakhir sekitar pukul 10.00 Wita Sabtu pagi setelah Camata Parado Baharuddin S.Sos, Kapolsek Parado Iptu Takim dan Pemerintah Desa Parado Rato yang diwakili oleh sekdes Fry Hari Fathurrahman membuat pernyataan dihadapan masyarakat.
Adapun poin-poin yang disepakati dalam pernyataan antara lain:
- Pemerintah Desa dan Kecamatan akan bersama-sama masyarakat mengawal perbaikan jalan Lintas Parado-Lere hingga tuntas.
- Mengamankan dan mengawal agar tidak terjadi hal-hal yang mengganggu ketertiban umum dalam menuntut upaya perbaikan jalan.
- Kami bersama masyarakat meminta agar poin pertama di atas agar cepat direspon/ditindaklanjuti oleh pemerintah terkait.
- Dan meminta agar penyaluran anggaran perubahan tahun 2017 dapat dialokasinkan untuk perbaikan jalan yang dimaksud.
Setelah pernyataan dibuat dan disepakati warga pun membuka jalan dan mencabut kembali pohon pisang yang ditanam kemudian membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing dengan tertib.
“Semoga denga adanya pernyataan bersama yang dibuat atas tuntutan warga. Pemerintah segera merespon dengan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut,” harap Jamal. (WR)