Giri Menang, Wartantb.com – Gumi Paer Patut Patuh Patju kembali kehilangan putra terbaiknya. Mantan Wakil Bupati Lombok Barat periode 2009-2014 DR. H. Mahrip, SE., MM menghembuskan nafas terakhir di RSUD Kota Mataram yang dikenal dengan nama Rumah Sakit H. M. Ruslan beberapa saat setelah azan Subuh dikumandangkan hari ini, (6/7/2017).
Pasangan DR. Zaini Arony di periode pertama ini menghembuskan nafas terakhir karena komplikasi berbagai penyakit. Terutama karena lama mengidap penyakit gula. Mantan bendaharawan pertama DPW Partai Bulan Bintang NTB ini menjelang akhir hayatnya kerap terganggu dalam menunaikan kewajiban sosialnya menjadi imam dan khatib Shalat Jum’at di Masjid Jami’ di Desa Labuapi atau Desa Bagik Polak.
Semasa hidupnya, Mahrip dikenal sebagai politisi ulung yang membawa PBB menjadi salah satu partai politik yang sangat diperhitungkan pada Pemilu Legislatif. Hal itu membawanya mampu memduduki kursi Pimpinan di DPRD Provinsi NTB dan akhirnya mampu mengantarkan TGB Zainul Madjdi di periode pertama sebagai Gubernur NTB dan dirinya sebagai Wakil Bupati Lombok Barat.
Ribuan jama’ah pun rela berdesakan di pemakaman umum yang berada di tengah perkampungan padat di Desa Labuapi. Setelah menyolatkan, mereka menguburkan pria peraih gelar doktor di bidang ekonomi pembangunan itu.
Banyak tokoh-tokoh besar di NTB yang mengantar jenazah ke peristirahatan terakhirnya. Tampak Sekda Provinsi NTB DR. Ir. H. Rosyadi Sayuti, Bupati KLU DR. H. Najmul Akhyar, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, M.Si, sepuh dan kader PBB, para tuan guru, dan beberapa anggota DPRD Provinsi NTB maupun Kabupaten Lombok Barat.
Bupati Lombok Barat dalam kesempatan memberi sambutan menyatakan
“Pemkab Lobar merasa kehilangan Tokoh Pembangunan. Atas seluruh jasa almarhum, atas nama Pemkab dan Masyarakat Lombok Barat mengucapkan terima kasih,” ungkapnya sembari meminta hadirin membaca Surat Al-Fatihah untuk hadiah bagi Almarhum.
Selamat Jalan Bapak DR. H. Mahrip, SE. MM. Semoga seluruh kiprah hidup berakhir husnul khatimah dan keluarga yang ditinggal mengikhlaskan dan sabar. (Hum)
