Jaga Ketersediaan Bahan Bakar Gas, Pertamina Bangun Depo Mini LPG di Sekotong

1550
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Gandhi Sriwidodo mengatakan, pembangunan depo ini sebagai langkah untuk menjaga ketahanan stok bahan bakar gas di lima kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat.

Sekotong, Wartantb.com —  Selasa 24 Oktober 2017 – PT Pertamina (Persero) dipastikan membangun depo mini elpiji di Lombok. Hal itu ditandai dengan acara Ground Breaking Pembangunan Depot Mini LPG Pressurized di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (24/10/2017).

Secara simbolis, Vice President Domestic Gas PT Pertamina (Persero) Kusnendar bersama Direktur Utama Patra Niaga Gandhi Sriwidodo, Sekertaris Daerah (Sekda) Lombok Barat Lobar H. Moh Taufik, Ketua DPRD Lobar Hj Sumiatun dan Tokoh Masyarakat Sekotong L. Ismail, menekan tombol Sirine tanda dimulainya pembangunan.

Saat ini, kebutuhan elpiji untuk wilayah Pulau Lombok saja terbilang cukup besar. Pasokan stok yang masih menggunakan mobil tangki dari Bali tidak memungkinkan pasokan stok dapat bertahan lebih dari tiga hari.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Gandhi Sriwidodo mengatakan, pembangunan depo ini sebagai langkah untuk menjaga ketahanan stok bahan bakar gas di lima kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat.

“Ini menjadi penanda berakhirnya kelangkaan LPG di NTB pada umumnya dan Lombok Barat khususnya. Kami mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak agar pembangunannya lancar,” pintanya.

Sekda Lobar H. Moh Taufiq mewakili bupati menyambut baik pembangunan depo mini di wilayah Lombok Barat. Namun, ia berharap agar ground breaking yang dilakukan bukan hanya sebatas seremoni saja.

“Kami sebenarnya sedikit trauma. Banyak investor yang sudah melakukan ground breaking, tapi nayatanya taidak ada kelanjutan. Tapi kami percaya dengan nama besar PT. Pertamina. Kami akan di Pemda akan mendukung penuh,” katanya.

Pembangunan Depo Mini di Lombok Barat ini menjadi yang pertama di NTB. Terpilihnya Sekotong sebagai lokasi pembangunan, karena dinilai kedalaman perairan dan ombak yang tidak terlalu besar, sehingga mendukung kapal pengangkut elpiji bonkar muat dengan aman.

“Sekotong kita pilih karena ideal bagi kapal untuk bersandar. Dengan posisi teluk yang menjorok ke dalam, gangguan angin terhadap kapal yang membawa LPG bisa teratasi,” jelas Vice President Domestic Gas PT Pertamina (Persero) Kusnendar.

Acara juga dirangkai dengan penandatanganan prasasti oleh Sekda, VP Domestic Gas Pertamina dan Dirut Parta Niaga serta penyerahan bantuan kepada masyarakat Sekotong dan anak yatim. (budi/hum)