MATARAM, Wartantb.com – Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Nasional (TP2GN) Pusat, Dr. Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan Maulana Syaikh sebagai sosok kebanggaan dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat NTB, terutama para pemuda.
Menurutnya, Maulana syeikh merupakan tokoh yang didengar serta memiliki komitmen kuat bagi kemajuan bangsa dan negara. Sehingga, negara ini butuh sosok yang seperti Maulana Syaikh. Bahkan bagi masyarakat, Maulana Syaikh merupakan figur yang sangat istimewa.
Sudarnoto Abdul Hakim yang juga dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut menyatakan hal itu dalam testimoninya pada acara Tasyakuran Hari Pahlawan 2017 sekaligus doa syukur atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI, Joko Widodo Kepada putra terbaik NTB, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau Maulana Syaikh, di Pendopo Gubernur NTB, Jumat (10/11/2017) malam.
Ia mengaku bangga dapat menjadi bagian dari tim peneliti gelar Pahlawan Nasional untuk Maulana Syaikh. Karena, selama menjalankan tugas tersebut, ia mendapat banyak ilmu dari membaca dan meneliti tentang karya karya anak bangsa yang menggambarkan sosok Maulana Syaikh. Melalui karya-karya ilmiah tersebut, Ia memiliki wawasan dan pemahaman yang utuh tentang ketokohan Maulana Syaikh.
“Sungguh Maulana Syaikh bukanlah ulama biasa, tapi sosok yang multitalenta,” ungkapnya. Sembari menegaskan bahwa penetapan Maulana Syaikh sebagai Pahlawan nasional merupakan sebuah penghargaan yang layak atas kiprah Maulana Syaikh selama hidupnya. Dan tidak ada intervensi dari siapapun, termasuk presiden, para menteri atau bahkan gubernur.
“Ada yang bertanya tentang proses ini, setelah diceritakan baru mengerti, bahwa proses mulai dari awal adalah proses panjang yang berliku dan bisa dipertanggungjawabkan”, tegasnya.
Di tempat yang sama, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang lebih akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menegaskan bahwa Maulana Syaikh merupakan ulama yang memiliki pemahaman kuat tantang NKRI dan Pancasila. Maulana Syaikh menurut TGB selalu berusaha mendekatkan prinsip kenegaraan, di tengah masyarakat dengan idiom-idiom yang sesuai dengan kondisi masyarakat.
Maka, lanjut TGB para pemimpin bangsa ini perlu mengambil teladan bagaimana menggunakan idiom yang sesuai dengan masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang kebangsaan. “Dekatkan pemahaman kebangsaan dengan masyarakat melalui idiom yang mendekatkan,” tegas TGB.
Karenanya, TGB berharap Gelar Pahlawan Nasional Maulana Syaikh membawa keberkahan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda. “Hanya Allah yang dapat membalas,” tegas Gubernur Alumni Al-Azhar tersebut.
Dengan didampingi istri, Hj. Erica Zainul Majdi, saat itu TGB kemudian menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja keras semua pihak. Sehingga penganugerahan pahlawan nasional kepada Maulana Syaikh oleh presiden dapat terwujud dengan baik dan disambut penuh sukacita oleh masyarakat NTB.
“Maulanasyeikh adalah tokoh yang tidak hanya untuk umat Islam. Namun tokoh lintas agama, lintas organisasi dan lintas etnis. Beliau adalah teladan kita semua. Beliau menjadi pahlawan nasional, semoga menjadi inspirasi bagi kita,” ungkap Gubernur ahli Tafsir tersebut.
Untuk dimaklumi, bahwa menyambut penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Maulana Syaikh, berbagai elemen masyarakat NTB, baik yang berada di Wilayah NTB maupun kini berada di luar daerah mengekspresikannya dalam berbagai bentuk kegiatan syukur dan suka cita. Mulai dari pengibaran bendera raksasa di puncak minarat IC, lomba poster dan foto foto perjuangan Maulana Syaikh hingga Tasyakuran yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi NTB maupun doa syukur oleh Pemda dan berbagai elemen masyarakat di setiap Kabupaten/Kota se- NTB.
Dalam acara tasyakuran tersebut, selain diisi dengan doa dan pagelaran berbagai seni budaya daerah yang menonjolkan nilai nilai kearifan lokal, kepahlawanan dan pendidikan, juga ditayangkan testimoni para tokoh nasional, baik dari NTB maupun di luar NTB tentang Almarhum Maulana Syaikh. Termasuk menayangkan ceramah kebangsaan Maulana Syaikh di hadapan masyarakat NTB saat beliau masih hidup.
Pada acara Tasyakuran yang dihadiri ratusan tokoh tersebut, diantaranya Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH., M. Si. Beserta istri, Hj. Syamsiah Muh. Amin, Forkopimda NTB, Sekda NTB, Ir. Hal.Rodiady Sayuti, M.Sc.P.hD didampingi istri dan jajarannya, para veteran serta tokoh agama, tokoh masyarakat, wartawan media cetak dan elektronik, pemuda dan pejabat lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Gubernur TGB juga memberikan sumbangan berupa mobil Operasional untuk Getaran NTB. (WR-02)