Sekda NTB: Infrastruktur Handal Dukung Percepatan Pembangunan Daerah

1262
Saat itu Sekda juga menyinggung tentang persentase kemiskinan di NTB sebesar 16,0 2% . Angka tersebut masih di atas rata-rata nasional sehingga menjadi tugas bersama untuk mempercepat pembangunan, terutama infrastruktur dasar yang berkorelasi terhadap kemiskinan.

Mataram, Wartantb.com — Sektor infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu pendorong aktivitas  pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus mempercepat pengembangan suatu wilayah. Karenanya percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah, dijadikan program proritas pemerintah saat ini.

Sehingga dengan infrastruktur yang handal, maka aktivitas ekonomi masyarakat diharapkan terus meningkat dan berkembang, yang pada gilirannya angka kemiskinan dapat dituntaskan.

Sekretaris Daerah NTB, Ir.H.Rosiady Sayuti,Ph.D menyatakan hal itu saat membuka Sosialisasi Petunjuk Teknis dan Konsultasi Program Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur 2018 untuk Wilayah Timur di Hotel Lombok Raya, Kamis (16/11/2017).

Pada kegiatan yang bertujuan untuk memaduserasikan perencanaan pembangunan infrastruktur antara pusat dan daerah tersebut, dihadiri  Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan, Ir. Adang Saf Ahmad, CES mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Kepala Dinas PUPR di Wilayah Timur Indonesia dan stakeholder terkait lainnya.

Lebih lanjut, sekretaris daerah  yang lebih akrab disapa Pak Ros itu menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah pertemuan sosialisasi  ini. Sebab kegiatan itu menurutnya merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah, yang memberikan dampak langsung bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di NTB.

“Bisa kita lihat dengan banyaknya peserta yang datang dari luar NTB, meningkatkan income mulai dari transportasi, hotel maupun  pusat oleh-oleh di daerah kami,” ujarnya.

Saat itu Sekda juga menyinggung tentang persentase kemiskinan di NTB sebesar 16,0 2% . Angka tersebut masih di atas rata-rata nasional sehingga menjadi tugas bersama untuk mempercepat pembangunan, terutama infrastruktur dasar yang berkorelasi terhadap  kemiskinan.

Pihaknya optimis, peningkatan pembangunan infrastruktur wilayah dan infrastruktur strategis lainnya akan dapat membangkitkan usaha ekonomi produktif  masyarakat.

“Insya Allah dengan mulai dioperasionalisasikannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, investasi telah bergerak secara signifikan,” tuturnya.

Bahkan beberapa hotel sudah mulai beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden, penerbangan sudah mulai ramai karena adanya peningkatan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara sehingga peningkatan itu diharapkan akan dapat mengurangi angka kemiskinan secara bertahap dan tuntas pada akhirnya, harapnya.

Kepala bagian fasilitas pendanaan infrastruktur daerah, Ir. Riono Suprapto, MT. melaporkan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut setelah alokasi dana tahun 2018 ditetapkan oleh pemerintah bersama DPR RI pada awal 2017.

Sasaran dari sosialisasi hari ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang penyelenggaraan DAK tahun ini, penajaman sasaran DAK serta menciptakan komunikasi untuk meningkatkan manajemen pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan DAK infrastruktur tahun 2018.

Adapun total alokasi DAK infrastruktur wilayah timur tahun 2018 sebesar 11,5 triliun dengan jumlah penerima 13 provinsi dan 198 kabupaten/kota. [WR-01/H]