Keluarga Jadi Benteng Cegah HIV AIDS dan Narkoba

1369
Untuk kasus HIV AIDS di NTB sendiri, hingga bulan oktober 2017, secara akumulatif berjumlah 1.448 kasus, terdiri dari 632 kasus HIV dan 816 kasus AIDS.

MATARAM, Warta NTB — Masyarakat dan keluarga sebagai pranata sosial terkecil memiliki peran strategis dalam  penanggulangan HIV/AIDS.

“Keluarga dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus bersinergi dan berkolaborasi dalam  membebaskan diri  dan menihilkan bahaya HIV/AIDS dan Narkoba dari kehidupan kita bersama,” ujar Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Muh. Amin, S.H., MSi saat menghadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia Tingkat Provinsi NTB di area Car Free Day (CFD), Jalan Udayana, Kota Mataram, Minggu, ( 10/12/2017).

Saat itu, Wagub menyebut HIV AIDS sebagai penyakit yang sampai hari ini sulit dicarikan obatnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar tidak tertular penyakit ini adalah dengan menghindari perilaku yang dapat memicu tertular ataupun tersebarnya penyakit ini, yakni dengan menghindari pergaulan bebas dan penggunaan narkoba.

Ia berharap momentum  hari AIDS sedunia, dapat dijadikan ajang menumbuhkan sikap kritis untuk anti pergaulan bebas dan keteguhan komitmen untuk pemberantasan HIV-AIDS dan penyalahgunaan Narkoba.

“Kita harus terus melakukan upaya pencegahan bersama dan konsisten dalam melakukan upaya-upaya penanggulangannya,”ujar Wagub.

Peringatan Hari Anti AIDs Sedunia ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama Hari AIDS Sedunia dan pelepasan burung merpati. Wagub didampingi kepala OPD lingkup Provinsi NTB yang hadir kemudian melepaskan beberapa ekor burung merpati.

Sebelumnya, Ketua Panitia Acara dari Komisi Penanggulangan AIDS Nusa Tenggara Barat, Marjito, melaporkan, bahwa kini obat bagi penderita HIV telah ditemukan. Anti retrovirus, ungkapnya, dapat menjaga penderita HIV AIDS agar dapat tetap sehat, produktif, mencegah penularan baru dan juga dapat memperpanjang umur harapan hidup penderitanya.

Untuk kasus HIV AIDS di NTB sendiri, hingga bulan oktober 2017, secara akumulatif berjumlah 1.448 kasus, terdiri dari 632 kasus HIV dan 816 kasus AIDS. Jika dibandingkan dengan estimasi nasional sebanyak 3.900 kasus, artinya  capaian NTB baru 46%.  Diharapkannya kedepan NTB mampu mencukupi 54 % lagi, guna mendukung target Indonesia bebas HIV AIDS tahun 2030,  harap Marjito.

Hari AIDS Sedunia (HAS) mengangkat tema “Saya Berani Saya Sehat” tahun ini peringatannya  dikolaborasikan dengan Hari Kesehatan Nasional, Hari bhakti PU dan HUT NTB Ke – 59. Acara berlangsung meriah, dihadiri seluruh pejabat dan staf OPD lingkup Prov NTB, dan masyarakat Kota Mataram. [WR-01/H]