Lotim, Warta NTB — Wakil Gubernur NTB, H. Muh Amin, SH., M.Si meresmikan Digital Center Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkomsel, di Kantor Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur, Jum’at (26/1/18).
Melalui programnya Baktiku Negeriku, Merah Baktiku, Putih Peduliku, Wagub Amin berharap kehadiran Digital Center tersebut dapat membantu masyarakat Sembalun Lawang dan sekitarnya untuk meningkatkan ekonomi serta menjadi nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat. Seperti membantu agar Sembalun semakin dikenal terkhusus dalam sektor pertanian, memasarkan produk-produk yang dihasilkan sehingga peningkatan ekonomi masyarakat dan juga pariwisatanya dapat tercapai,” Ungkap Wagub saat itu.
Lebih lanjut Wagub menjelaskan untuk memajukan daerah tentunya memerlukan dukungan dari seluruh aspek, seperti aspek infrastruktur dalam hal perbaikan jalan dan juga dukungan masyarakat sekitar. Hal tersebut tak lain agar mempermudah datangnya para tamu yang berkunjung ke NTB.
Sebab, NTB dikaruniai keindahan alam yang begitu mempesona, kultur dan budaya yang istimewa, maka sudah seharusnya peluang ini dimanfaatkan warga Sembalun dengan mengambil peran, sehingga mampu mengurangi angka kemiskinan. Ini juga sebagai ajang promosi bagi potensi yang kita miliki, semua potensi yang kita miliki jika tidak dikelola dengan orang-orang hebat, maka tidak akan ada nilainya.
“Semua yang ada disini akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, saat ini Telkomsel akan membantu mengedukasi masyarakat Sembalun Lawang melalui program Baktiku Negeriku, kita harus saling memberi dan menerima, Telkomsel sudah membantu, kita menerima ini dengan cara menggunakan kartu Telkomsel”, ungkap Wagub.
Wagub kelahiran Sumbawa tersebut juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada PT. Telkomsel yang telah menetapkan Desa Sembalun Lawang sebagai desa yang mendapat perhatian perusahan telekomunikasi tersebut, khususnya pada sektor digital.
Karena, Kecamatan Sembalun memang sudah dikenal di tingkat nasional, bahkan dunia. Sehingga, potensi yang melimpah di lembah kaki Gunung Rinjani itu dapat terus dikembangkan.
Hal ini tentu berdampak pada pariwisata di Sembalun. Wagub meyakini dengan eksistensi Telkomsel yang sudah mendunia, tentu akan memberikan kontribusi besar untuk Indonesia, karena Telkomsel ini merupakan BUMN,
“Terimakasih kepada Telkomsel yang sudah memberikan kepeduliannya untuk masyarakat Sembalun khususnya Sembalun Lawang”, ungkapnya.
Sebelumnya, Management Telkomsel Rifky Sya’bani, melaporkan di Indonesia sudah tersebar 160.000 BTS dari Telkomsel dengan tujuan membangun jaringan demi kemajuan desa.
“Ketika sinyal hadir maka kemajuan daerah akan mengikutinya”, kata Rifky. Ketika internet cepat maka kita dapat mengakses berita dengan cepat di seluruh dunia dan juga berfungsi untuk menghubungkan antar berbagai daerah.
Lanjutnya, diharapkan warga desa turut serta dalam program “Digital Center Baktiku Negeriku”, ini agar dapat memanfaatkan internet dgn baik, bijak, bertanggung jawab, aman, menghentikan hoax serta menghilangkan penyebaran ancaman dan ujaran kebencian.
Warga pengguna aplikasi ini dapat bertukar informasi, pengalaman dan juga dapat mempromosikan produknya. Pihak Telkomsel telah menunjuk sepuluh (10) orang Agent Of Change dan diberikan masing-masing smartphone untuk menjaga aplikasi ini lebih lanjut dan dapat benar-benar komit dalam membangun desa Sembalun Lawang ini.
Sebelum menutup acara, Management Telkomsel Rifki Sya’bani memberikan Plakat kepada Plt Kepala Desa Sembalun Lawang, Agus Ilham Malik, SH dan secara simbolis memberikan bantuan buku untuk Rumah Baca. Dilanjutkan dengan Penyerahan Reward kepada kepada 10 orang Agent Of Change.
Kegiatan tersebut diawali dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita, sebagai tanda diresmikannya program tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Sembalun Usman S.sos., siswa-siswi SMP Negeri 1 Sembalun, SMA Negeri 1 Sembalun, Madrasah Aliyah Nurul Huda, pemuda Karang Taruna Sembalun Lawang yang kurang lebih pesertanya sejumlah 70 orang serta perwakilan guru sekolah masing-masing. [WR]