Pabrik Pengolahan Ikan Kelas Dunia Kini Hadir di NTB

1632
Ilustrasi penangkapan ikan. Net.

SUMBAWA, Warta NTB — Kini, Provinsi NTB memiliki sebuah pabrik pengolahan ikan berkelas dunia. Yaitu PT. Bali Seafood international yang diresmikan oleh Sekreataris Daerah (Sekda) NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, Ph.D di Teluk Santong Kecamatan Pelampang Kab. Sumbawa, Kamis (22/02/2018).

Pabrik tersebut merupakan pengolah ikan pertama berkelas international yang berinvestasi di NTB. Pabrik ini akan mengolah Sumber kakayaan ikan di perairan NTB, terutama yang berada di Kawasan SAMOTA. Pabrik ini dikembangkan atas investasi sejumlah investor Amerika yang tergabung dalam PT. BSI.

Sekda mengungkapkan apresiasi dan rasa penasarannya kepada PT. yang berkelas dunia ini hingga dalam acara ini beliau sampai rela berangkat dari jakarta langsung ke Sumbawa guna untuk membuka secara resmi pabrik pengolahan ikan Bali seafood international.

Lebih lanjut, Sekda menegaskan dari pemerintah dan masyarakat NTB tetap percaya pabrik ini bisa memberikan manfaat tidak hanya bagi perusahaan saebagai pengolahan ikan semata tapi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian daerah kita.

“Pengaruh positif seperti itulah yg kita harapkan” tegasnya.

Sebelumnya, Sekda Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Rasyidi menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap BSI yang telah berinvestasi di Kab. Sumbawa. Ia berharap PT. BSI mampu meningkatkan penghasilan masyarakat sumbawa khususnya para nelayan yang ada di 18 kecamatn pesisir di kab. Sumbawa. Terutama yang ada di Desa Teluk Santong ini.

Saat itu juga, ia mengusulkan pada produk yang dihasilkan terdapat sebutan sumbawa supaya ketika orang melihat baik orang dalam negeri dan luar negeri bisa mengenal produk tersebut di produksi di Sumbawa.

“Itu adalah suatu kebanggaan tersendiri dan memberikan semangat bagi masyarakat setempat. Dengan penuh harap kedepan PT. BSI ini bisa memproduksi ikan sebanyak-banyaknya sepanjang masa tidak hanya sampai 30 tahun tapi selamanya” ungkap Rasyidi di hadapan Jenderal Owner PT. BSI Jerry Knechet asal Amerika.

Dalam kesempatan ini juga kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Ir. H. Lalu Hamdi melaporkan bahwa kegiatan broperasinya PT. BSI ini sudah lama dinantikan karena menurutnya investor asal Amerika ini merupakan salah satu pemacu terhadap perceptan pembangunan SAMOTA, dimana SAMOTA merupakan kawasan strategis pemprov NTB dan pemerintah pusatpun menjadikan kawasan ini sebagai kawasan strategis nasional.

Kenapa ini penting dan BSI mengambil kawasan ini sebagai tempat pengolahan ikan berkelas dunia? Karena teluk santong ini adalah kawasan perairan yang tingkat penghasilan ikannya bisa mencapai 170 ton pertahun .

Di dalam perairan Teluk Saleh bisa menghasilkan sebanyak 36.000 ton per tahun termasuk didalamnya 7000 ton ikan kakap dan kerapu. Ini tentu menjadi peluang yang besar untuk PT. BSI bisa berkembang sebagai perusahaan yg bisa mengekspor produk perikanan pertama dari NTB ke tingkat dunia.

Saat ini juga masyarakat sekitar di perairan Teluk Santong juga sudah bisa menangkap jenis ikan tuna dan cakalan, dengan itu tentunya PT. BSI tidak hanya mengekspor ikan kakap dan tuna tetapi juga bisa beberapa jenis ikan lainnya, imbuhnya.

Jumlah nelayan disekitar teluk saleh ini sekitar 3.800 orang. Jadi dengan adanya PT. BSI, hasil nelayan bisa lebih mudah proses penjualanya.

“Kini nelayan tidak harus mengirim hasil tangkapanya ke Bima atau  ke Lombok dengan proses panjang, tapi langsung di satu tempat sehingga antara nelayan dan PT. BSI dapat saling menguntungkan” pungkasnya. [WR/H]