Bupati Bima: Boleh Tanam Jagung, Tapi Jangan di Hutan Tutupan

1550

Bima, Warta NTB – Para penyuluh adalah konsultan bagi para petani, maka segala sesuatu harus dikonsultasikan dengan para penyuluh terutama mengenai pola tanam dan jenis tanaman yang akan ditanam. Apalagi nenghadapi anomali cuaca yang tidak menentu saat ini.

Hal itu dikatakan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri saat memberikan sambutan pada panen raya padi di So Sera Nae Tolonggeru, Desa Monggo Kecamatan Madapangga, Senin (7/3/2018).

Disamping hal itu, Bupati Bima juga menghimbau para petani untuk tidak menanam jagung di gunung dan hutan tutupan negara.

“Menanam jagung boleh, tapi jangan di hutan tutupan negara. Lihatlah sejauh mata memandang, gunung sudah gundul dan tidak lagi ada pohon yang meresap air,” kata Bupati dihadapan ratusan Warga Tolonggeru dan Kelompok Tani.

Peristiwa banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bima akhir-akhir ini disebabkan oleh alih fungsi lahan dan penggundulan hutan untuk penanaman jagung.

“Meskipun Pemerintah memberikan bantuan bibit jagung dan harga jagung saat ini menggiurkan, tetapi perlu diperhatikan aspek-aspek lingkungan dan kelestarian hutan,” pesan bupati.

Untuk Itu, Bupati Bima meminta kepada para camat dan kades di Donggo, Bolo, Madapangga dan sekitarnya untuk melakukan koordinasi terkait masalah ini. (WR-02)