MATARAM, Wartantb.com – Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program warung elektronik yang disebut sebagai E-Warong KUBe (Kelompok Usaha Bersama) di Kelurahan Banjar Kecamatan Ampenan Kota Mataram pada Kamis (01/12/16).
Peluncuran program yang merupakan bantuan sosial non tunai bagi peserta Program Keluarga Harapan (PKH) ini dihadiri oleh Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Rosiady Husaini Sayuti, Kepala SKPD terkait lingkup Provinsi NTB dan Kota Mataram, pimpinan BUMN dan BUMD baik dari pusat, Provinsi NTB, maupun Kota Mataram, para Pendamping Sosial Lapangan, dan juga para penerima program E-Warong Kube se-Kota Mataram.
Dihadapan Menteri Sosial RI beserta rombongannya, Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh menyampaikan ucapan terimakasih, karena Kota Mataram menjadi salah satu dari 44 kota se- Indonesia yang dipercayakan sebagai pilot project yang ditindak lanjuti dengan penyiapan fasilitas E-Warong. Atas kepercayaan yang telah diberikan, Wali Kota berjanji akan menyukseskan program E-Warong KUBe.
Sampai saat ini di Kota Mataram baru disiapkan dua E-Warong, yaitu di Kelurahan Banjar Kecamatan Ampenan dan di Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya. Ke depan Wali Kota berharap agar sesuai yang dihajatkan bahwa untuk satu E-Warong melayani seribu peserta, Kota Mataram yang memiliki data penerima raskin sejumlah lebih dari 35 ribu orang dapat dilayani dengan jumlah E-Warong yang sepadan.
“Yang masuk dalam KKS atau penerima raskin 35 ribu lebih, karena itu paling tidak kita harus punya setidaknya 35 E-Warong”, ucapnya.
Sebelumnya lanjut Wali Kota, di Kota Mataram juga pernah diluncurkan program serupa dengan Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung, berupa bantuan sosial non tunai dengan menggunakan kartu elektronik yang di Kota Mataram dikerjasamakan dengan BRI.
Bantuan tersebut sudah diterima dengan baik dan diharapkan juga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Untuk itu Walikota berharap agar program E-Warong KUBe ini menjadi motivasi pula bagi sasaran Program Keluarga Harapan di Kota Mataram untuk dapat dmanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Bersama kita secara terus-menerus berikhtiar menurunkan angka kemiskinan di Kota Mataram”, tutupnya.
Mendengar sambutan Wali Kota Mataram, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa dari 35 kota yang telah dikunjunginya untuk meluncurkan program E-Warong KUBe, Wali Kota Mataram merupakan Kepala Daerah yang paling menguasainya.
Sambil berada di tengah para peserta program, dirinya juga menjelaskan cara pemakaian kartu elektronik yang dibagikan bagi para peserta program E-Warong KUBe. Dengan kartu tersebut, para penerima program memiliki setiap bulan uang sebesar 110.000 rupiah dalam bentuk non tunai yang bisa dimanfaatkan untuk membeli beras, gula, tepung terigu, dan minyak goreng di E-Warong yang telah disediakan.
Selain itu, kartu dapat pula dimanfaatkan untuk keperluan lain sesuai dengan saldo yang masih tersedia. E-Warong KUBe sendiri lanjut Khofifah, merupakan program Kementerian Sosial yang bertujuan untuk memudahkan transaksi ekonomi khususnya bagi warga penerima PKH. Program ini juga untuk merumuskan arahan Presiden RI terkait bantuan subsidi non tunai bagi masyarakat, yang akan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Terkait dengan ejaan warong yang tampaknya kurang lazim digunakan di kalangan masyarakat di Indonesia, Khofifah menjelaskan bahwa penggunaan kata Warong memiliki arti tersendiri. “Bukan salah tulis, warong itu singkatan dari warung gotong-royong”, ungkapnya. (ufi/yud-humas)