KOTA BIMA, Warta NTB – Upacara memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) ke-73 Tingkat Kodim 1608/Bima dilangsungkan di halaman Kantor Walikota Bima, Jumat 5 Oktober 2018.
Dandim 1608/Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra bertindak sebagai Inspektur Upacara sementara Komandan Upacara adalah Kapten Kav Sukahar dan Perwira Upacara Kapten Ahmad.
Peserta upacara terdiri atas berbagai kesatuan antara lain TNI, POLRI, pegawai Pemerintah Kota Bima yakni Pol PP, Dinas Perhubungan dan anggota Kopri, gabungan Ormas yakni KNPI, PPM, dan Brigade Masjid, serta pelajar SDN 40 Kota Bima, SMPN 01 Kota Bima dan SMAN 02 Kota Bima.
Hadir Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan H. M. Noer, Pimpinan DPRD Kota dan Kabupaten Bima, Kapolres Bima Kota dan Bima Kabupaten, Ketua Pengadilan Negeri Raba Bima, Kepala Kejaksanaan Negeri Bima, Ketua MUI Kota dan Kabupaten Bima, pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, para Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima, serta perwakilan Organisasi Pemuda dan Ormas Islam se-Kota dan Kabupaten Bima.
Dalam amanat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto S.IP yang dibacakan oleh Dandim 1608/Bima, Keluarga besar TNI mengajak seluruh komponen bangsa untuk sama-sama mendoakan dan meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana alam di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong serta Lombok.
TNI bersama komponen bangsa lain telah bekerja bahu-membahu untuk meringankan beban yang diderita suadara-saudara kita yang ditimpa musibah tersebut. TNI telah mengarahkan personel dan alutsistanya untuk memberikan pertolongan pertama, melaksanakan evakuasi, menyalurkan bantuan, memberikan pengamanan, serta memulihkan sarana dan prasarana secara bertahap.
Apa yang dilaksanakan di lokasi bencana, baik pengerahan personel maupun alutsista, adalah sebagian dari bentuk profesionalisme TNI, sesuai dengan tema peringatan HUT TNI tahun ini, yaitu “Profesionalisme TNI untuk Rakyat”.
“Tema singkat namun padat ini mengandung makna bahwa TNI yang senantiasa ditingkatkan profesionalismenya melalui berbagai pendidikan, latihan, persenjataan, alutsista serta dipenuhi kesejahteraannya oleh negara, adalah semata-mata untuk seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Profesionalisme TNI diwujudkan dalam pelaksanaan operasi dan kegiatan-kegiatan serta latihan TNI dalam rangka menjalankan tugas pokok yaitu menegakan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala macam ancaman dan gangguan.
TNI juga turut serta dalam menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan Garuda dalam misi PBB ke berbagai negara sebagai bentuk partisipasi negara dalam mewujudkan perdamaian dunia.
“Kiprah TNI dalam berbagai bentuk penugasan baik di dalam maupun di luar negeri, membentuk TNI menjadi postur yang disegani,” ungkapnya.
Dalam tugas-tugas selain perang, TNI juga terlibat dalam pengamanan Pemilu. TNI berkomitmen untuk terus menjaga netralitas, dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2019. Kesuksesan pengamanan Pilkada 2017 dan 2018 menjadi batu pijakan dalam pengamanan pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden tahun 2019. Salah satu kuncinya adalah tekad TNI untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjadi benteng bagi keutuhan NKRI.
Panglima TNI memberikan beberapa penekanan bagi seluruh prajurit TNI di manapun berada untuk dipedomani dan dilaksanakan, yaitu: (1) memperkokoh iman dan takwa kepada Tuhan YME; (2) pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat agar selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa; (3) tingkatkan kewaspadaan dan profesionalisme karena setiap saat tugas selalu menanti; (4) mantapkan netralitas TNI baik sebagai individu maupun satuan dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2019; dan (5) jalani setiap tugas secara ikhlas karena tugas TNI adalah semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara. (WR)