Jakarta, Wartantb.com – Sejumlah hal dibicarakan Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden pada Rabu, 7 Desember 2016. Investasi merupakan salah satunya.
Dilansir dari Kepala Biro Pers, Media dan Informasi, Bey Machmudin, Presiden dalam pengantarnya menekankan agar jajarannya memberi perhatian khusus soal investasi tersebut. Sebab, menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia membutuhkan investasi sebagai penggeraknya.
“Dalam pertumbuhan ekonomi kita, investasi memegang peran yang sangat penting sekali bagi pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, saya minta kepada seluruh kementerian yang berkaitan dengan investasi betul-betul memberikan perhatian yang khusus mengenai investasi ini,” tegasnya.
Di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menterinya, Presiden mengingatkan soal target investasi yang telah dicanangkan sebelumnya. Sebab di tahun 2017 nanti, ia berharap agar realisasi investasi tersebut dapat meningkatkan arus modal dan uang masuk bagi Indonesia.
“Saya kira target investasi di 2017 sudah saya sampaikan Rp670 triliun dan tahun depannya di 2018 kira-kira Rp840 triliun,” terang Presiden.
Dengan tercapainya target investasi tersebut, Presiden meyakini pertumbuhan ekonomi pada angka 5,1 persen bukanlah hal yang mustahil. Namun, hal tersebut baru dapat dicapai apabila seluruh kementerian dapat saling mendukung dan aktif mengejar realisasi investasi.
“Kalau arus investasi bisa betul-betul konkrit saya kira angka target pertumbuhan 5,1 bisa kita lampaui. Saya yakin sekali bisa,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menyinggung soal inklusi keuangan Indonesia. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, ia menginstruksikan menteri perekonomian untuk meningkatkan akses perbankan bagi masyarakat umum.
“Yang berkaitan dengan inklusi keuangan, saya minta agar ini betul-betul digenjot agar tabungan kita bisa meningkat tajam. Dikoordinir oleh Menko Ekonomi dan juga Menko PMK,” tutup Presiden Joko Widodo. (HKS)