GIRI MENANG, Warta NTB – Sebanyak 12 orang pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Lombok Barat sembuh dan dipulangkan, Jumat (8/5/2020). Dua orang pasien yang sembuh dirawat di RSUD Tripat Gerung, dan 10 lainnya di RS Awet Muda (RSAM) Narmada. Para pasien sembuh dan diijinkan pulang ini berasal dari lima kecamatan yaitu Lingsar, Narmada, Gunungsari, Sekotong, dan Labuapi.
Direktur Rumah Sakit Awet Muda (RSAM), dr. AAN Putra Suryanatha mengatakan pasien yang sembuh dan dipulangkan tidak dibebankan biaya, namum ditanggung pemerintah.
Dikatakan dr Aan, rata-rata pasien yang dipulangkan dari RSAM berasal dari Kluster Gowa yaitu sebanyak 9 orang. Kesepuluh pasien yang akan dipulangkan sudah melalui prosedur perawatan maksimal dan berakhir dengan kesembuhan. Prosesnya yaitu setelah melalui diagnosa dan evaluasi pertama dan kedua.
Dirinci, 10 pasien yang akan pulang dari RSAM terdiri dari 8 pria dan 2 wanita. “Yang kita rawat ada enam belas (16) orang. Yang pulang sepuluh orang dan sisanya enam orang masih perlu perawatan intensif dan kondisinya bagus,” rinci dr Aan.
Lebih lengkap dinyatakan dr Aan, pasien yang dinyatakan sembuh telah minimal dua kali pemeriksaan swab dengan hasil negatif. Masing masing orang bervariasi, ada yang setelah lima kali mengikuti swab dari saat diagnosanya. Untuk alasan itulah masyarakat seharusnya patuh dengan himbauan pemerintah dan mereka yang terkena patuh pada protap penanganan Covid-19.
“Tapi ada juga pasien yang tidak patuh. Yang namanya pasien covid ini rata rata yang kita rawat masuk dalam kategori ringan sedang. Mereka merasa seperti tidak sakit,” jelasnya.
Salah satu pasien, Abd (46), mewakili pasien-pasien sembuh lainnya mengucapkan terimakasih kepada semua tim medis dan seluruh jajaran Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada serta Pemerintah Kabupaten Lombok Barat atas perawatan yang diberikan sejak terdiagnosis terjangkit Covid-19. Kepada masyarakat Abd berpesan Covid-19 ini memang berbahaya namun dapat disembuhkan dan penularannya dapat dicegah dengan tetap diam di rumah, jaga jarak, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker jika memang harus keluar rumah.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak kepada dokter dan para perawat di sini, kami mungkin tidak bisa membalas kebaikan Anda semua, tapi semoga Allah yang membalas nantinya,” harapnya.
Abd juga menyarankan jika ada masyarakat yang merasa pernah kontak dengan pasien Covid-19, atau terasa ada gejala, segera periksakan diri ke dokter atau puskesmas terdekat lalu berikan keterangan secara jujur dan ikuti anjuran tenaga medis dengan disiplin.
Abd sendiri merasa sangat senang setelah dibolehkan pulang selepas 20 hari dirawat di RSAM. “Tentu nanti kami juga masih harus jaga jarak dulu dengan keluarga dan masyarakat atau isolasi mandiri sesuai anjuran,” jelas Abd.
dr Karisma Yusa, salah seorang dokter yang merawat pasien Covid-19 di RSUD Tripat mengatakan, meski sudah dikatakan sembuh, pasien harus tetap menjalankan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah.
“Berusaha tidak kontak dengan orang lain dulu karena resiko masih ada,” ujar dr Karisma.
Sebelum dipulangkan, semua pasien diberikan surat keterangan sembuh. Untuk 10
pasien RSAM, penyerahan surat dilakukan oleh direktur RSAM, dr Aan. Selain
menyampaikan untuk isolasi mandiri dulu selama 14 hari, dr. Aan juga sempat
berpesan kepada para pasien yang dilepas untuk tetap jaga kesehatan, karena
dengan tubuh yang sehat atau fit, tubuh akan sulit diserang virus.
Adapun rincian inisial pasien yang berhasil sembuh tersebut (nama, umur, asal, dan no press release) yaitu (1) ARS (50) Narmada, 40; (2) SM (33) Lingsar, 39; (3) R (31) Lingsar, 112; (4) RPL (54) Gunungsari, 113; (5) Haan (58) Narmada, 115; (6) Tn N (40) Lingsar, 118; (7) Tn A (42) Sekotong, 119; (8) Tn F (39) Gunungsari, 177; (9) Abd (46) Gunungsari, 176; dan LI (41) Gunungsari, 175; (11) M (44) Labuapi; dan (12) S (60) Labuapi. Dua pasien terakhir dirawat di RSUD Tripat, sedang sisanya di RSAM. (WR)