Kota Bima, Wartantb.com – Kapolres Bima, AKBP M. Eka Fathurrahman, SIK, Senin (2/1) menyampaikan, guna memfasilitasi pemulihan kesehatan dan trauma pasca bencana, Kepolisian Republik Indonesia melalui Kepolisian Resort (Polres) Bima Kabupaten bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) membuka Posko layanan kesehatan gratis selama tiga hari.
Kegiatan berpusat di Kampus (II) STKIP Taman Siswa di Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asa Kota, Kota Bima.
Bencana alam banjir bandang yang menerjang Kota Bima tanggal 21 dan 23 Desember 2016 lalu telah menimbulkan banyak perhatian dari berbagai pihak. Pasalnya peristiwa ini tercatat sebagai banjir terbesar yang terjadi selama 50 tahun terakhir.
Akibatnya, ribuan orang harus mengungsi dan puluhan orang kehilangan tempat tinggal. Meski bencana telah berakhir namun masih meninggalkan duka yang mendalam bagi para korbannya seperti kebutah pasokan makanan dan berbagai penyakit yang mulai menjakiti para pengungsi.
Sementara di lokasi pengungsian saat ini banyak dari para korban yang terdiri dari balita, anak-anak dan lanjut usia (Lansia) mulai mengalami gangguan kesehatan fisik seperti pusing, diare, gatal-gatal dan demam berdarah (DBD).
Menurut Fathurrahman, kegiatan ‘Polri dan UI Peduli Bima’ merupakan program kerjasama Polri dan UI dalam memberikan bantuan kemanusia berupa layanan kesehatan gratis kepada korban banjir bandang Kota Bima.
Dijelaskan, rombongan dari Universitas Indonesia berjumlah 20 orang dipimpin Prof Dr. Fatma Lestari M.Si PhD tiba di bandara Sultan Salahuddin Bima pukul 10.30 Wita dengan membawa bantuan berupa logistik dan obat-obatan.
“Dari bandara, menggunakan Bus Polres rombongan langsung diantar Pasukan Tanggap Bencana Polres Bima menuju Posko di Kampus (II) STKIP Taman Siswa di Keluarahan Jati Wangi, Kota Bima,” katanya.
Fathurrahman juga menjelaskan, adapun jenis pelayanan di Posko antara lain, bantuan medis yang dilakukan oleh Tim fakultas kedoktera UI dgn target 200 pasien, bantuan logistik kebutuhan dasar dengan target 100 paket dan bantuan peralatan kebersihan.
Selain itu, bantuan juga berupa pengecekan jentik nyamuk DBD serta pemberian Abate. Bantuan penempatan perangkap tikus untuk mencegah leptospirosis dan pemasangan alat pengusir tikus. Bantuan pengecekan sumur air layak pakai atau tercemar dengan kaporisasi dan pengelolaan air tercemar menggunakan water filter menjadi air bersih dan air minum.
“Rencana kegiatan Posko akan dilakukan mulai hari ini hingga tiga hari kedepan dan keberadaan Posko telah kami sosialisasikan kepada masyarakat sekitar,” jelasnya. (W-02)
