SELONG, Warta NTB – Brigadir Agus Salim didampingi Ketua LKS Murni Hati Belanting Murniati, S.Pd mengunjungi seorang kakek berusia lanjut penderita penyakit lumpuh yang tinggal di gubuk reok, Minggu (20/10/2019).
Papuq Azudin adalah warga Dusun Pekendangan, Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Ia mengalami lumpuh setelah jatuh dari WC saat gempa bumi Lombok 2018 lalu.
Di usianya yang sudah hampir 97 tahun selain menderita lumpuh Papuq Azudin juga terkendalan ekonomi. Sehari-hari ia hanya tidur di di tempat tidur yang terbuat dari bambu beralaskan tikar.
Meski Papuq Azudin memiliki sembilan orang anak, namun hanya satu orang yang masih hidup yang saat ini merawat dan mengantar makanan untuknya, meski demikian anaknya ini juga hidup dalam keterbatasan ekonomi sehingga tidak bisa maksimal merawatnya.
Brigadir Agus Salim yang ditemani Ketua LKS Murni Hati Belanting mengatakan, setelah mendapat informasi ada seorang kakek yang mederita lumpuh yang tinggal sendiri di sebuah gubuk reot, pihaknya langsung turun untuk mengecek keadaan kakek tersebut.
“Setelah kami mendapat informasi tentang kakek ini, kami langsung turun mengecek kondisinya serta membawakan sedikit bantuan dan sembako untuknya,” jelas anggota Polisi yang bertugas di Polres Lombok Timur ini.
Dari pengakuan keluarga sejak gempa 2018 lalu, Papuq Azudin belum mendapatkan bantuan apa-apa dari pemerintah baik pemerintah desa maupun pemerintah daerah dan pihak terkait lain.
“Kepada kami yang mengunjunginya
Papuq Azudin berharap agar bisa dibelikan kasur utuk tempat tidurnya karena tempat tidurnya yang selama ini dari bambu sudah berlubang dan tidak rata lagi sehingga mengakibatkan punggung dan pinggangnya sakit,” kata Brigadir Agus.
Koordinator Yayasan Endri Foundation (EF) Lotim ini menjelaskan, selain menderita lumpuh Papuq Azudin juga mengalami ganguan penglihatan dan pendengaran karena mungkin usianya yang telah lanjut.
Untuk membantu Papuq Azudin, Brigadir Agus berharap ada kepedulian semua pihak lebih-lebih pihak pemerintah maupun instansi terkait lainnya.
“Mari kita sama-sama peduli membantu kakek yang menderita lumpuh dan lanjut usia ini. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan membantu sesama,” ajaknya. (WR)