BIMA, Warta NTB – Setelah beberapa waktu yang lalu, warga Desa Waro dan Tangga Baru sempat memanas, hari ini pemerintah Desa Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima melakukan pertemuan dengan warga.
Pertemuan yang dilaksanakan di pelataran Masjid Nurul Hidayah, Senin (14/9/2020) sore dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik dan adanya provokator yang memanfaatkan situasi antara warga Desa Waro dan Tangga Baru yang sempat memanas akibat kasus pembunuhan warga Desa Waro yanng dilakukan warga Desa Tangga Baru beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Waro Muhammad Ali, SH mengatakan, tujuan dilakukan pertemu ini adalah untuk menjaga keamanan bersama, karena beberapa hari lalu pihaknya bersama BPD dan Kepala Desa Tangga Baru beserta BPD Tangga Baru telah dipanggil Kapolres Bima untuk menjaga keamanan dan kondusifitas kamtibmas antara kedua desa pasca dilakukan deklarasi damai yang dilakukan di Kantor Camat beberapa waktu lalu.
“Menindaklanjuti pertemuan tersebut hari ini kami melakukan pertemuan dengan warga di masing-masing desa untuk menjaga dan menjamin keamanan di desa masing-masing dan menandatangani pernyataan bersama dengan baliho yang kami sediakan,” tuturnya.
Kades dua periode ini menuturkan, dalam permasalahan ini, ada provokator yang memanfaatkan situasi untuk mengacaukan antara kita semua, tujuannya adalah untuk memecah belah dan mencederai deklarasi damai yang dilakukan oleh kedua desa yang difasilitasi oleh Muspika beberapa waktu yang lalu.
“Harapan kami dengan pertemuan ini kita bisa membuat komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan mencegah adanya provokator yang memanfaatkan situasi keamanan,” sebutnya.
Selain itu, lanjutnya, tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengetahui siapa aktor intelektual dibalik persoalan ini yang sengaja ingin mengadu domba antara warga Desa Waro dan Tangga Baru.
“Jika kita semua sudah berkomitmen, maka kita akan mengetahui siapa provokator di balik semua ini dan aparatlah yang akan bertindak dan menggambil sikap atas tindakan mereka dan kita tidak boleh membela jika ada provokator yang diproses aparat,” ujarnya.
Kades menginginkan, masyarakat Desa Waro tidak terprovokasi dengan ulah oknum provokator yang tidak bertanggung jawab. “Jangan sampai akibat ulah provokator ini akan menyebabkan masalah baru dan menyebabkan warga desa-desa lain di sekitar kita geram sehingga desa kita tercinta diluluhlantakan yang mengakibatkan kerugian yang lebih banyak. Oleh karena itu mari kita menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” harapnya.
Pertemuan ini, turut dihadiri Kapolsek Monta Iptu Takim, Kasubsektor Wilamaci Syahrir, Koramil Monta dan personel. Pertemuan ini juga diakhir dengan penandatanganan deklarasi damai bersama yang dilakukan oleh seluruh warga Desa Waro yang hadir pada kesempatan tersebut. (WR-Al/Bahar)