Cegah Konflik Sosial, Danramil Monta Lakukan Pendekatan Persuasif

1330

BIMA, Warta NTB – Danramil 1608-07 Monta Mayor Inf Syaharudin memiliki cara tersendiri untuk menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan kondusif di wilayahnya. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) pendekatan persuasif di tengah masyarakat.

Langkah itu diambil jajaran Koramil Monta untuk mencegah terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat, seperti yang terjadi hari Minggu 23 Juni 2019 lalu dimana terjadi pengklaiman lahan antara warga Desa Tolotangga Kecamatan Monta dengan warga Desa Parado Wane Kecamatan Parado.

Peristiwa itu menyebabkan terjadinya ketegangan antara kedua belah pihak, dimana pada hari yang sama terjadi penyerangan dan pembakaran gubuk di lokasi lahan perladangan yang diklaim sehingga tercatat sedikitnya 40 gubuk hangus terbakar.

Untuk mencegah konflik sosial tidak meluas Danramil Monta beserta jajarannya, Senin 24 Juni 2019 melakukan pendekatan persuasif kepada warga Desa Parado Wane, Kecamatan Parado.

Danramil Monta Mayor Syaharudin mengatakan, kebetulan di salah satu rumah warga desa setempat ada hajatan urunan pengumpulan padi dalam prosesi pernikahan yang menjadi tradisi warga setempat.

Momen tersebut dimanfaatkan untuk memberikan arahan kepada sekitar 50 orang masyarakat yang hadir untuk menjelaskan terkait status laham dan kejadian pembakaran Pondok yang ada di perbatasan antara Desa Parado Wane dengan Tolotangga.

“Status lahan yang diklaim merupakan areal hutan tutupan negara, jadi tidak ada yang boleh memiliki secara perorangan,” katanya.

Danramil menjelaskan dengan adanya perladangan di lahan tutupan akan berdampak pada ketersediaan air bersih bagi daerah sekitarnya terutama di Desa Tolotangga yang lebih dekat dengan lokasi.

Pada kesempatan tersebut danramil Monta mengimbau kepada semua pihak agar menahan diri dan menyerahkan persoalan sepenuhnya kepada Kades, Camat dan pihak kepolisian untuk memberikan solusi terbaik terhadap persoalan yang ada.

“Mari kita serahkan persoalan yang ada kepada pihak terkait dan jangan ada yang mengambil langkah diluar jalur hukum karena justru akan merugikan diri sendiri dan masyarakat kita,” imbaunya.

Acara dialog ini berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan yang diakhiri dengan nasehat saran usul dan masukan yang disampaikan oleh para tetua kampung.

Sementara Dandim 1608/Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra
menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan Danramil Monta dan jajarannya.

Dandim mengatakan, pencegahan konflik merupakan hal penting yang harus dilakukan dan pencegahan yang dilakukan juga harus humanis karena konflik sosial dapat dicegah dengan deteksi dini dan pendekatan persuasif kepada masyarakat.

“Dengan demikian solusi yang dihadirkan akan semakin menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karenanya masing-masing pihak agar menahan diri dan menyerahkan persoalan sepenuhnya kepada pemerintah dan pihak terkait lainya” pesan Dandim. (WR)