Diduga Keracunan Asap, Satu Penambang Tradisional di Sumbawa Meninggal Dunia

1438
Polisi dan warga melakukan evakuasi para korban keracunan asap, Minggu (31/1/2021).

SUMBAWA, Warta NTB – Nasib naas menimpa pekerja tambang emas tradisional di Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa. Diduga keracunan asap dari genset di dalam lubang tambang satu orang pekerja meninggal dunia dan empat orang lainnya harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra, S.IK melalui Kasubbag Humas AKP Sumardi, S.Sos membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 11.00 Wita Minggu (31/1/2021) pagi.

Kata Kasubbag saat itu, sekelompok penambang dari Labuhan Lalar, KSB dan Desa Mapin Rea, mendatangi lubang tambang emas di desa setempat. Lubang tambang itu berada di lahan milik warga Desa Mapin Rea bernama Pata.

“Saat berada di lokasi, salah seorang penambang, Amat, langsung memasukkan genset ke dalam lubang tambang yang diperkirakan, kedalaman lubang mencapai 30 meter,” jelasnya

Setelah beberapa lama, tidak ada kabar dari Amat, rekannya bernama Masturi ikut masuk ke dalam lubang untuk melihat kondisi Amat. Namun, Masturi juga tidak ada kabar sehingga Wawan Satriawan juga ikut masuk untuk mengecek kondisi kedua orang tersebut. Ternyata, tidak ada kabar juga dari Wawan.

“Karena penasaran, warga lainnya yang bernama M. Amin juga ikut masuk ke lubang itu. Lagi-lagi, tidak ada kabar. Akhirnya, pemilik lahan, bernama Pata, ikut masuk ke dalam lubang. Juga tidak ada kabar dari Pata,” terangnya.

Lebih lanjut Kasubbag menuturkan, karena tidak ada kabar dari kelima orang yang masuk ke dalam lubang, akhirnya Gupran yang masih berada di atas ikut turun ke lubang itu.

“Beruntung saat Gupran turun, mesin Genset itu sudah mati. Di dalam lubang Gupran melihat kelima orang lainnya sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri,” tuturnya

Melihat hal ini, Gupran langsung memberitahukan kepada rekannya yang lain. Gupran juga memberitahukan kejadian ini kepada warga desa. Sambil meminta bantuan untuk mengevakuasi kelima orang tersebut.

Mendapat informasi kejadian itu, personel Polsek Alas Barat langsung berkoordinasi dengan puskesmas setempat guna mengevakuasi para korban dari lokasi kejadian. Personel Polsek bersama warga kemudian membawa korban ke puskesmas.

“Kelima korban langsung dilarikan ke Puskesmas Alas Barat untuk mendapatkan penanganan medis,” ungkapnya.  

Dalam kejadian itu, nyawa Amat (41) warga RT.001/RW.001, Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang, KSB tidak dapat diselamatkan, sedangkan empat orang lainnya, Wawan Satriawan, M. Amin, Pata dan Masturi sedang dalam perawatan di Puskesmas Alas Barat. (WR-02)