Dilalap Si Jago Merah, Rumah Semi Permanen di Desa Sie Rata Dengan Tanah

1728

Bima, Warta NTB – Sebuah rumah semi permanen yang terletak di RT.10/RW.03 Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima hangus terbakar dilalap si jago merah.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 Wita, Selasa (31/7/2018) dini hari diduga akibat pembakaran sampah dan kotoran ternak yang dilakukan oleh tetangga yang berada persis disamping rumah korban.

Akibatnya, rumah yang ditinggali oleh pemiliknya Agus (30) dan keluarganya untuk mencari nafkah di Kabupaten Sumbawa Besar ini rata dengan tanah dan tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan oleh warga yang mencoba menolong dan memadamkan api.

Menurut, Irfan salah seorang tetangga korban, Api diperkirakan mulai membakar rumah korban sekitar pukul 03.00 Wita karena ketika warga datang kobaran api telah menjalar ke seluruh bagian rumah korban. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh warga kecuali berupaya memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah warga lain.

“Beruntung api bisa dipadamkan oleh warga dibantu mobil pemadam kebakaran dari Camat Monta, sehingga api tidak merembet ke rumah warga lain” ungkapnya.

Pantauan wartawan di lokasi kejadian, mobil kebakaran yang tiba dilokasi langsung dikerahkan untuk memadakan api, sehingga api dapat dikendalikan sekitar pukul 05.00 Wita dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Selain itu, Kakak kandung korban Tari (39) yang tiba dilokasi kejadian saat peristiwa kebakaran terjadi mengatakan, bahwa beberapa minggu terakhir Agus dan istrinya telah berada di Sumbawa, sehingga saat terjadi kebakaran rumah dalam keadaan kosong.

“Sejak ditanggal Agus dan istinya, rumah yang ditinggalkan ini di bawah pengawasan saya, kadang saya juga menginap di rumah tersebut,” kata Pria yang lebih dikenal dengan nama Cecep ini.

Cecep mengungkapkan, sebelum peristiwa kebakaran terjadi, Ia sudah beberapa kali berupaya menegur tetangganya agar tidak membakar sampah dan kotoran ternak sapi disekitar rumah korban.

“Sudah beberapa kali kami tergur, tetapi tidak diindahkan bahkan semalam masih ada yang dibakar. Kalau sudah seperti ini siapa yang mau dipersalahkan” ungkapnya.

Cecep memperkirakan akibat peristiwa ini korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. “Korban diperkiran mengalami kerugian hingga puluhan juta, karena tidak sama sekali barang yang dapat selamatkan,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya peristiwa ini akan ada bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk membantu meringanka beban korban.

“Karena tidak ada lagi yang tersisa,  kami berharap ada bantuan dari pemerintah dan pihak terkait untuk membantu korban,” harapnya.

Dia juga mengatakan, bahwa peristiwa kabakaran itu telah disampaikan kepada saudaranya. “Informasi kebakaran telah saya sampaikan. Insya Allah jika tidak ada halangan pagi ini ia akan langsung berangkat dari Sumbawa,” terangnya. (WR)