GIRI MENANG, Warta NTB – Membaca adalah kegiatan yang harus kita usahakan sebagai hobi. Membaca harus kita tularkan ke masyarakat dan anak-anak kita karena sumber ilmu itu adalah membaca.
“Tidak ada ilmuwan atau para ahli yang tidak rajin membaca. Nilai kemanusiaan seseorang bisa kita nilai dari seberapa banyak dia membaca. Itu mungkin sebabnya wahyu pertama dalam Al-Qur’an itu adalah membaca,” kata Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat meresmikan Kampung Baca Jasindo di Taman Kota Sandik, Selasa (23/7/2019).
Kampung Baca Jasindo merupakan sarana berbahan kontainer yang disulap menyerupai ruang kelas untuk belajar dan membaca. Ruanganan yang nyaman dan dilengkapi dengan buku bacaan yang menarik diharapkan mampu menarik minat masyarakat, khususnya anak-anak untuk memanfaatkan fasilitas ini.
Kampung Baca didirikan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Persero bekerjasama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB) dan Pemkab Lombok Barat. Di Lombok Barat, PT. Jasindo mendirikan Kampung Baca di dua lokasi yakni Halaman Kantor Desa Rumak di Kecamatan Kediri, dan Halaman Taman Kota Sandik di Kecamatan Batulayar.
Bantuan yang diperkirakan bernilai lebih dari Rp. 500 juta ini nantinya akan dikelola oleh pemerintah desa dibawah pembinaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Lombok Barat.
“Atas nama masyarakat Lombok Barat saya ucapkan terima kasih, dan mudah-mudahan ada lagi,” ucap bupati disambut applause jajaran Jasindo dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, bupati meminta para kepala sekolah, pihak kecamatan dan desa untuk menampilkan kreasi para siswa agar lebih menarik.
“Mohon kita menghargai pemberian ini dengan memanfaatkan sebaik-baiknya. Sekarang tugas kita semua melengkapi sarana bagi anak-anak kita,” pungkasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan serah terima bantuan dan peninjauan ruang baca dan belajar.
Hadir dalam kesempatan itu jajaran Ketua PKBL PT. Jasindo Ibu Reni Rizal, perwakilan PT. Jasindo Cabang Mataram, Ketua Yayasan Inspirasi Anak Bangsa Eko Syahputra, Kepala OPD Pemkab Lombok Barat, Sekretaris Camat Batulayar Afgan Kusumanegara, dan masyarakat. (WR)