BIMA, Warta NTB – Kebutuhan air bersih merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi, maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, Pemerintah Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima pada tahun 2019 lalu menghadirkan Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di desa setempat.
Selain dana dari program Pamsimas sebesar Rp 250 juta, untuk mensuskseskan program ini pemerintah desa juga menyuntikan dana dari Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 45 juta.
Melalui program Pamsimas telah dibangun dua bak penampung yakni 1 buah bak induk dan 1 buah bak penampung mata air yang menggunakan pompa listrik. Pusat pembangunan Pamsimas ini terletak di RT.18/RW.05, Dusun Lima, Desa Rato dengan memanfaatkan sumber Mata Air Kampusu.
Kepala Desa Parado Rato M. Saleh, SH mengatakan, saat ini dua buah bak penampung sarana air bersih sudah dibangun dan pipanisasi untuk beberapa lingkungan sudah disalurkan, namun untuk beberapa lingkungan lainnya masih belum bisa tersalur karena terkendala anggara karena kemampuan alokasi dana desa tidak memadai.
“Kita ketahui bersama bahwa alokasi dana desa untuk tahun 2020 lalu difokuskan pada penanganan dan pencegahan Covid-19 termasuk untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bagi masyarakat terdapak sehingga tidak memungkinkan untuk menjalankan program pembangunan lain,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (14/1/2021).
Meski demikian, kata Kades, kebutuhan akan air bersih masyarakat juga tidak boleh kita abaikan karena air bersih adalah kebutuhan utama bagi setiap mahluk hidup, apalagi penduduk Desa Parado Rato adalah penduduk terbanyak di Kecamatan Parado dengan jumlah 5.000 jiwa dan 1.115 kepala keluarga yang tersebar di 20 RT dan 5 dusun.
Oleh karena itu, lanjut dia, dengan jumlah penduduk yang banyak tentu sebuah desa akan memiliki masalah yang sangat kompleks termasuk kebutuhan akan air bersih.
“Untuk itu kami sebagai pemerintah desa akan terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di 20 RT yang ada di Desa Parado Rato karena mengingat pada musim kemarau sumur-sumur air warga akan mengering, sehingga pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) ini menjadi soslusi dan sangat penting bagi warga,” ucapnya.
Dengan kendala anggaran, Kades berharap mendapat suntikan dana dari pemerintah daerah Kabupaten Bima dan Provinsi NTB untuk membangun dan mengembangkan fasilitas berupa pipanisasi dan kran meteran air untuk kebutuhan masyarakat yang tersebar di 20 RT Desa Parado Rato.
Dengan memanfaatkan sumber Mata Air Kampusu menjadi solusi bagi masyarakat terhadap kebutuhan air bersih yang tiap musim kemarau selalu dikeluhkan, maka dengan bantuan program pipanisasi kebutuhan air bersih masyarakat akan terpenuhi.
“Sekali lagi kami berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bima dan Pemerintah Provinsi NTB dapat membantu program penyediaan layanan air bersih bagi masyarakat kami dengan bantuan anggaran pipanisasi,” harapnya. (WR-02)