MATARAM, Warta NTB – Tinggal menghitung hari Gelaran Moto Cross Grand Prix (MXGP) Samota yang akan berlangsung di Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Berbagai persiapan dilakukan berbagai pihak.
Seperti yang dilakukan Direktur lalulintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) Kombes Pol Djoni Widodo yang telah menyusun sekenario pengaturan lalulintas (LALIN).
Rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan oleh Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) pada event MXGP Samota yakni penerapan empat jalur tanpa jalan alternatif.
“Empat jalur itu yakni Jalur Tano menuju Sirkuit MXGP Samota tidak ada jalur lain, selain By Pass, berikutnya dari Bandara menuju Samota, setelah itu Labuan Badas dan keempat dari Dompu,” kata Kombes Pol Djoni Widodo.
Keempat jalur tersebut tidak ada jalur alternatif, untuk itu Dirinya menyarankan agar warga yang akan menonton MXGP agar menggunakan kendaraan roda dua.
Namun jika warga yang sudah terlanjur menggunakan roda empat, bisa parkir kendaraan di Labuan Badas dan sumber payung, kemudian naik Bus yang sudah disiapkan untuk menuju ke lokasi.
“di Labuan Badas sudah disiapkan hotel terapung sebagai tempat menginap. Diketahui bahwa, Shuttle Bus disiapkan di dua lokasi, satu di Sumber Payung dan satunya lagi di Labuan Badas,” tambahnya.
Untuk parkir kendaraan roda dua, pihaknya menggunakan perumahan Gren Samota. Ditempat itu bisa menampung lima ribu hingga tujuh ribu kendaraan roda dua. Sementara untuk parkir kendaraan roda empat di luar area Sirkuit Samota.
“kami menyarankan warga yang akan menonton MXGP agar menggunakan kendaraan roda dua, karena lebih simpel, lebih mudah pengaturannya dan akses parkirnya lebih dekat ke Sirkuit MXGP Samota,” sebutnya usai acara Apel Serpas di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Selasa (21/6/2022).
Konsep berikutnya, jika penonton MXGP Samota landai bisa mendekat ke area sirkuit, jaraknya hanya 300 meter dari lokasi parkir Shuttle Bus.
Sebaliknya, jika penonton MXGP Ramai, Shuttle Bus diatur agak menjauh dari sirkuit, jaraknya hanya 700 meter dari sirkuit.
Jika penonton sangat ramai Shuttle Bus akan memanufr di simpang aksara, jaraknya 1,2 kilo meter dari sirkuit dan penonton harus jalan kaki dari tempat itu, menuju ke Sirkuit.
“jika kita paksakan Shuttle Bus masuk ke dalam saat ramai, kami khawatir akan terjadi cerwded di dalam, karena masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua sudah mulai masuk,” jelas Djoni.
Siapa yang diberikan akses untuk parkir di didalam, tentunya tamu VIP, berikutnya kendaraan yang memiliki stiker. Tempatnya di Paddock. Jika Paddock penuh, tamu VIP akan diarahkan untuk parkir di depan sirkuit.
“Kalau tempat VIP penuh lagi terpaksa harus parkir di luar sirkuit,” ujar Djoni.
Personel yang diterjunkan untuk pengaturan Lalu Lintas di MXGP Samota ini, Ditlantas Polda NTB mengerahkan 50 personel beserta kendaraan.
Sebanyak 50 personel itu terbagi menjadi beberapa tim, pertama tim pengurai kemacetan, berikutnya tim pengawalan, selanjutnya tim penjagaan dan pengaturan, terkahir tim penanganan kecelakaan lalu lintas.
“Warga diizinkan memasuki area sirkuit adalah warga sudah memiliki tiket, bagi warga tidak memiliki tiket, dengan maksud hanya untuk jalan-jalan atau berlibur tidak diberikan akses,” tutupnya. (RED)