Kota Bima, Wartantb.com — Kota Bima merupakan salah satu contoh daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pembangunan yang cukup ideal. Kondisi itu antara lain ditunjukkan oleh pesatnya pertumbuhan pembangunan kota dan aktivitas ekonomi masyarakat serta investasi swasta lebih besar dibinding investasi pemerintah Daerah. Selain itu, inflasi di Kota Bima juga tetap stabil dan terjaga dengan baik. Itu terwujud karena Pemkot Bima selalu mengawal rantai distribusi.
Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan apresiasi atas pertumbuhan Kota Bima yang semakin maju dan nyata. Apresiasi itu disampaikan Gubernur yang akrab disapa TGB tersebut saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi dengan Jajaran Pemkot Bima, FKPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Para Kader PKK serangkaian kegiatan Roadshow Gubernur bersama istri Hj. Erica Zainul Majdi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB dan rombongan, Minggu, 9/7-2017 di Halaman Kantor Pemkot Bima di Raba.
Di hadapan Wali kota Bima H.Qurais H. Abidin yang hadir lengkap bersama Wakil Walikota dan istri serta ratusan Tokoh Masyarakat dan Kader PKK, TGB menegaskan wajar dalam proses pembangunan dihadapkan pada beragam masalah dan keterbatasan, termasuk masalah yang belum bisa dituntaskan.
Itulah yang dihadapi pemimpin, ujar Gubernur menanggapi laporan Walikota tentang program-program pembangunan di Kota Bima yang perlu dituntaskannya sampai akhir jabatan sehingga tidak menjadi pekerjaan rumah pemimpin berikutnya.
Menurutnya, pemimpin mengemban tiga dimensi tugas, yakni membereskan semua masalah masa lalu. Kemudian, melaksanakan program pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat dan terakhir adalah meletakkan pondasi yang kuat untuk kelanjutan pembangunan bagi pemimpin berikutnya.
Ia bersyukur meski dengan modal pemerintah yang kecil, namun kemajuan kota Bima tumbuh cepat karena dukungan masyarakat dan sektor swasta.
Perkembangan yang demikian, kata TGB sangat baik atau ideal. Kinerja ekonomi suatu daerah, pada dasarnya ditentukan oleh tiga sektor, yaitu pengeluaran pemerintah, konsumsi masyarakat dan investasi swasta. Daerah yang berkinerja baik atau ideal, apabila investasi swasta dan konsumsi masyarakat, mengambil porsi lebih besar dibandingkan investasi pemerintah.
Kota Bima adalah contoh dari daerah yang perkembangannya nyata, terangnya. Menurutnya, kemajuan Itu berkat peran semua, termasuk ibu-ibu dalam mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga. Karena ibu-ibu berperan penting dalam mengatur pola konsumsi didalam rumah tangga yang juga berpengaruh pada kinerja ekonomi daerah, imbuhnya.
inflasi di Kota Bima juga tetap terjaga. Hal itu dapat terwujud karena rantai distribusi dikawal dengan baik oleh Pemkot, tutur TGB Karena itu, Gubernur Hafiz Al-Qur’an itu menghimbau agar jangan pernah memandang rendah peran yang satu dengan peran yang lain.
Ditegaskannya, PKK merupakan organisasi non pemerintah, tetapi memiliki peran yang sangat penting dalam membereskan tugas tugas yang tidak tertangani oleh pemerintah. Sebagai contoh sederhana, gubernur menceritakan dalam perjalanan dari KSB sebelum berkegiatan di Dompu sempat mengunjungi Desa Srading Di Kab Sumbawa untuk meninjau rumah warga yang menjadi juara nasional pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.
Disitu ia menyaksikan kegiatan para kader PKK memaafkan pekarangan untuk menanam cabe dan berproduksi sangat lebat. Manfaatnya, ketika terjadi kenaikan harga cabe di pasaran, tidak sampai mengganggu keharmonisan keluarga, selorohnya. “Cabe tinggal petik di rumah. Dan Kepala Keluarga tidak didesak kebutuhan uang tambahan akibat inflasi,” ujarnya.
Gubernur kembali mengingatkan pentingnya pendidikan bagi anak-anak dan generasi penerus bangsa.
“Yuk kita berikan perhatian lebih kepada anak-anak kita, kepada generasi muda, karena Pendidikan merupakan modal yang penting bagi anak-anak kita. Maka bekali mereka dengan Pendidikan dan Budi pekerti yang cukup untuk membangun Bima kedepan,” tegasnya. [WR/H]