MATARAM, Wartantb.com – Lomba Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan Tausiyah Kebangsaan tingkat Polda NTB menjadi ajang bergengsi bagi seluruh anggota Polisi NTB, bagaimana tidak melalui kegiatan ini para utusan dapat menunjukan kemampuannya dalam melantunkan ayat-ayat suci Al Quran dan menyampaikan syiar islam melalui tausiyah.
Lomba yang baru pertama kali digelar di tingkat Polda NTB ini juga diikuti oleh masyarakat umum dan keluar sebagai juara dua orang Polisi berpangkat Brigadir Kepala.
Juara pertama lomba MTQ diraih Bripka Sarjan, Bhabinkamtibmas Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Berkat suara indahnya melantunkan Surat An-Nahl ayat 90 mengantarkan utusan Polres Bima Kabupaten ini menjadi juara satu yang membanggaka.
Selain itu, juara lomba tausiyah diraih perwakilan Polres Loteng Bripka Zamzuri, berkat kepiawaiannya menyusun kalimat yang terangkai rapi dan kontekstual terhadap nilai-nilai kebangsaan yang dikemas dalam balutan pemahaman iman dan agama yang mumpuni menjadikannya juara.
Wakapolda NTB Kombes Pol. Drs. Tajuddin, MH saat memberikan sambutan, mengucapkan rasa bangga atas keberhasilan anggotanya yang mememangkan lomba yang juga mengikutsertakan masyarakat umum dengan kemampuan bertilawah dan bertausiyah yang tidak kalah hebat.
“Bagi yang juara saya ucapkan selamat, bagi yang belum juara jangan berkecil hati, karena hakekat perlombaan ini bukan semata-mata untuk mencari juara, lebih dari itu, untuk meningkatkan ketaqwaan kita,” ujar Wakapolda di hadapan para tamu undangan, pejabat utama, Kapolres jajaran dan peserta yang menyesaki Gedung Sasana Darma Polda NTB, Sabtu (11/11/2017).
“Karena untuk membentuk karakter nasionalisme sejati harus bersumber dari kitab suci, bagi anggota yang berpartisipasi, harapan pimpinan melalui kegiatan ini, mind set dan kultur set dalam tubuh Polri dapat tereformasi menjadi jauh lebih baik,” tandasnya.
Dalam acara penutupan dan pengumuman juara juga dimeriahkan lantunan merdunya qasidhah Polwan dan Bhayangkari Polda NTB.
Di tempat yang sama Ketua MUI NTB, Prof. H. Syaiful Muslim berharap, kegiatan MTQ dan Tausyah Kebangsaan dapat diselenggarakan secara rutin karena dinilai membawa kemaslahatan bagi Polri dalam membentuk kepercayaan masyarakat.
“Kebetulan yang memenangkan perlombaan adalah Polisi, ini membuktikan bahwa Polisi bukanlah sosok yang selama ini dianggap negatif oleh masyarakat,” ujarnya.
“Semoga nantinya para juara MTQ maupun Tausyah Kebangsaan ini dapat mewakili di kegiatan serupa pada tingkat nasional serta Internasional, agar masyarakat luas semakin tau kualitas aparat kita,” imbuhnya.
Selain Ketua MUI NTB turut hadir dalan acara penutupan Ketua FKUB NTB H. Sahdan Lyas, Ketua PW NU NTB TGH. Achmad Taqiuddin Mansyur, M.Pd.I, Ketua Pimpinan Ponpes se NTB TGH. Safwan Hakim, Ketua Bhayangkari Polda NTB Ny. Dina Firli.
Sebagai Ketua Pelaksana, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda NTB Kombes Pol. Eka Satria Bhakti melaporkan, penilaian dalam perlombaan MTQ dilakukan oleh empat orang Dewan Hakam, berdasarkan empat aspek penilaian yakni, Tajwid (bobot 30 persen), Fashih (bobot 30 persen), Lagu (bobot 25 persen) dan Suara (bobot 15 persen).
Sedangkan kegiatan Tausiah Kebangsaan, penilaian juga dilakukan oleh empat orang Dewan Hakim, yang juga berdasarkan empat aspek yakni, Penampilan (bobot 20 persen), Materi (bobot 30 persen), Improvisasi Retorika (bobot 30 persen) dan Ketepatan Waktu (bobot 20 persen).
“Semoga dengan seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi salah satu alternatif solusi yang berdampak positif terhadap seluruh masyarakat, bangsa dan negara dalam memupuk persatuan dan kesatuan,” pungkasnya. (WR-02)