Hilangkan Trauma Warga Akibat Gempa, Korem 162/WB Gelar Game Interkatif

1180

Mataram, Warta NTB – Dalam rangka menghilangkan rasa trauma warga akibat gempa yang terjadi di pulau Lombok beberapa waktu lalu. Korem 162/WB menggelar trauma healing untuk anak-anak dan warga yang menjadi korban gempa di lokasi pengungsian Dusun Teluke Lauq, Desa Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.

Kehadiran anggota TNI dari Korem 162/WB, Sabtu (15/9/2018) disambutan hangat warga dan anak-anak. Kegiatan trauma healing diisi dengan game interkatif berupa permainan tebak kata dan game konsentrasi yang dimainkan anak-anak bersama TNI dan warga.

Permainan game interaktif yang dimulai sejak sore itu cukup antusias diikuti anak-anak dan warga. Pada malam hari warga dihibur dengan pemutaran film layar tancap dengan judul Merah Putih Memanggil yang diperankan Prajurit Kopassus.

Kepala Informasi dan Pengolahan Data (Kainfolata) Korem 162/WB Kapten Inf Aditya mengatakan, kegiatan trauma healing dilaksanakan untuk membantu warga, baik orang dewasa maupun anak-anak agar menghilangkan rasa trauma terhadap gempa, meski gempa saat ini masih terus terjadi, namun intensitasnya sudah berkurang dan kekuatan yang semakin mengecil.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa menggelar kegiatan trauma healing di wilayah Batulayar. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan, baik anak-anak maupun orang dewasa terutama saat permainan tebak kata dan game konsentrasi. Masyarakat juga merasa terhibur dengan pemutaran film Merah Putih Memanggil yang diperankan oleh Prajurit Kopassus itu,” ungkapnya.

Aditya menambahkan, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan di lokasi yang berbeda, minimal akan mengurangi trauma warga dengan hiburan permainan dan pemutaran film layar tancap.

Di tempat terpisah, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos SH M.Han mengatakan, satuan dan jajaran Korem 162/WB terus berupaya membantu Kogasgabpad dalam pemulihan pasca bencana, salah satunya dengan kegiatan trauma healing.

“Pagi tadi Ibu-Ibu Persit KCK memberikan pelatihan keterampilan Decoupage di Lotim, Koramil Ampenan bersama Tim Psi Kogasgabpad di Kelurahan Banjar dan sore hingga malam hari, anggota Korem dan Koramil Gunungsari memberikan game intraktif dan pemutaran film kepada para pelajar dan warga Batulayar,” jelas Rizal, Sabtu.

Menurutnya, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan sebagai upaya untuk memberikan hiburan kepada warga agar tidak jenuh tinggal di tenda pengungsian sehingga akan menumbuhkan semangat untuk bangkit kembali menata kehidupan yang lebih baik lagi pasca bencana gempa.

“Semoga kegiatan seperti ini menambah kedekatan, keakraban dan kebersamaan antara TNI dengan masyarakat dengan harapan kemanunggalan TNI dan Rakyat terwujud dengan baik,” pungkas pria kelahiran Jakarta tersebut.

Kegiatan Trauma Healing turut dihadiri Danramil 1606-07/Gunungsari Kapten Chb Danang Kristianto, Kades Batulayar HM. Nur Taufik S.Pdi, Kadus Teluke Lauq, Mahasiswa KKN, anggota pramuka dan sekitar 300 anak-anak dan warga. (WR)