Jalankan SK Gubernur Mal dan Pusat Perbelanjaan Kota Mataram Ditutup

1207
Polisi dan petugas gabungan melakuka penutupan mal dan pusat perbelanjaan di Kota Mataram.

MATARAM, Warta NTB – Polresta Mataram bersama petugas gabungan mengawal  penutupan sementara sejumlah mall dan pusat perbelanjaan di wilayah Kota Mataram, Rabu (20/5/2020). Penutupan ini dilakukan untuk mencegah peningkatan penyebaran virus corona (Covid-19) menyusul meningkatnya animo belanja masyarakat menjelang hari raya idul fitri 1441 hijriah.

Kegiatan yang dipimpin langsung Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol Taufik, SIP melibatkan 57 petugas gabungan. Mulai dari Polresta Mataram, TNI, Satpol PP Kota Mataram, Dinas Perhubungan Kota Mataram dan Dinas Perdagangan Kota Mataram.

Kompol Taufik mengatakan, penutupan ini menindaklanjuti Keputusan Gubernur NTB nomor: 003.2-504 tahun 2020 tentang pelaksanaan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah di tengah pandemi wabah covid-19.

“Keputusan itu juga diperkuat dengan surat Wali Kota Mataram nomor: 510/717/DAG/V/2020 tentang penutupan operasional pusat perbelanjaan dan toko pakaian dalam rangka pencegahan covid-19, Kedua surat keputusan tersebut  langsung  dibawa petugas gabungan untuk ditunjukkan kepada pemilik  toko dam sejumlah tempat yang ditutup,” jelasnya.

Agapun puluhan pusat perbelanjaan dan toko pakaian yang ditutup sementara. antara lain, Lombok Epicentrum Mall (LEM), Mataram Mall, Ruby Supermarket, Niaga Supermarket, Lotte Grosir, MGM, Hypermart dan Giant. Sedangkan rincian toko pakaian yang ditutup. Diantaranya, Rubby, MGM, Galery Fashion, Roxxi, Apollo, Sukses, Niaga, Bandung Collection,, Boxi, Giggle Box, Airlangga Fashion dan Heron.

“Berdasarkan keputusan Gubernur NTB dan Walikota Mataram Penutupan ini dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan, Hari ini kita menindaklanjuti keputusan Gubernur NTB dan Walikota Mataram untuk menutup sementara sejumlah pusat perbelanjaan dan toko pakaian,’’ ungkap Kabag Ops Polresta Mataram Kompol Taufik.

Kata Kompol Taufik, penutupan dilakukan dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19. Karena beberapa hari terakhir menjelang lebaran Idul Fitri sejumlah pusat perbelanjaan dan toko pakaian di Mataram menyedot perhatian masyarakat.

“Pengunjung toko pakaian maupun pusat perbelanjaan sangat ramai dan padat. Kondisi ini tidak menjalankan protokol penanganan covid-19. Seperti tidak menjalankan   sosial distancing dan physical distancing. Antrian pengunjung pun cukup banyak. Sehingga dikhawatirkan bisa berpotensi menularkan virus corona,” terangnya.

Akibat masih dibukanya mal dan pusat perbelanjaan sehingga sosial distancing dan physical distancing gagal dilaksanakan. “Penutupan ini hanya bersifat sementara sesuai keputusan Gubernur NTB dan untuk sementara waktu kami juga akan tutup akses jalan di sekitar Jalan Panca Usaha dan secara keseluruhan penutupan ini berjalan aman dan lancar,” imbuh Taufik. (WR)