Jelang Pembukaan TNI International Marathon 2018, Panitia Gelar Tactical Floor Game

1165
Tactical Floor Game (TFG) di Gedung Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/10).

Mataram, Warta NTB -Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar lomba lari berkelas internasional bertajuk ‘TNI International Marathon’ (TIM) pada 4 November 2018 di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Persiapan-persiapan menuju pelaksanaan telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Pelaksanaan lomba ini semula akan digelar 23 September, namun terpaksa diundur karena terjadi bencana gempa bumi di Lombok.

Untuk menguji kematangan dan kesiapan penyelengaraan TIM tersebut, panitia lomba  melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) di Gedung Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/10).

TFG ini digelar dihadapan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., dengan tujuan untuk memastikan seluruh rencana kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana termasuk upaya mengatasi bila terjadi insiden saat pelaksanaan TIM.

TFG diawali dengan penjelasan singkat tapi terinci oleh Ketua Pelaksana yang juga Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat (Kadisjasad) Brigjen TNI Mochammad Hasan.

TFG TIM ini diikuti oleh seluruh koordinator seksi-seksi baik tingkat Pusat di Jakarta  maupun panitia di daerah dalam hal ini Kodam IX/Udayana, Pemda Lombok dan instansi terkait lainnya.

Dalam pelaksanaan TFG, tiap-tiap koordinator memaparkan rencana kegiatan masing-masing dengan tujuan untuk memberikan gambaran kegiatan yang sebenarnya di atas peta besar, dengan menggunakan model replika miniatur sesuai yang akan digunakan.

Beberapa koreksi disampaikan Kasum TNI, terutama bagi para koordinator untuk merinci setiap kegiatan yang akan dilakukan. Penekanan mendasar yang disampaikan Kasum TNI antara lain tentang keamanan peserta lari dari kemungkinan terjadinya gangguan yang disebabkan oleh alam dalam hal ini air laut karena dilakukan di pinggir pantai ataupun yang disebabkan oleh binatang peliharaan masyarakat yang dilepas bebas seperti kerbau, sapi dan anjing.

Selain itu, Kasum TNI juga memerintahkan semua panitia melakukan cek and ricek terhadap rencana yang sudah dibuat, sehingga setiap kegiatan tidak ada yang terlewatkan.

“Semua koordinator harus meyakinkan anggotanya, sehingga mengerti apa yang harus diperbuat sampai hal yang terkecil dan harus selalu dilakukan pengecekan,” tegas Kasum TNI.

Usai melaksanakan TFG, masing-masing seksi menyusun kembali rencana kegiatan sesuai koreksi Kasum TNI.

Menurut Ketua Seksi Humas atau Dansatgaspen TIM, Kolonel Inf Kristomei Sianturi, selain lomba lari kategori 5K, 10K, 21K dan 42K dengan total hadiah 10 Miliar, lomba  ini juga dirangkai dengan kegiatan pameran Alutsista, kemanusiaan dan ekonomi dalam rangka HUT ke-73 TNI, yang bertujuan untuk membantu memulihkan kembali kondisi Lombok pasca bencana.

“Akan ada juga pameran Alutsista, zikir dan doa bersama, santunan kepada anak yatim piatu, trauma healing, sepeda santai, kegiatan kuliner dari UMKM masyarakat setempat dan free city tour untuk meningkatkan pariwisata Lombok. Intinya kita ingin sampaikan ke dunia internasional bahwa Lombok ini aman,” jelas Kapendam Jaya ini. (WR)