Jembatan Ambruk, Personil TNI, Polri dan Warga Tambora Buat Jalan Alternatif

1290
Personil TNI-Polri bersama masyarakat setempat melakukan gotong royong membuat jalan alternatif pasca putusnya jembatan di Desa Rasabou, Kecamatan Tambora.

BIMA, Warta NTB – Pasca putusnya jembatan penghubung  yang berada di Desa Rasabou, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima akibat diterjang banjir, Jumat (22/3/2019). Personil TNI-Polri bersama masyarakat setempat melakukan aksi gotong royong.

Gotong royong yang dilaksanakan mulai Sabtu, (23/3/2019) pagi melibatkan anggota Posramil Tambora dan Polsek Tambora bersama warga dengan membuat jalan alternatif yang tidak jauh dari lokasi jembatan putus agar bisa dilalui kendaraan.

Meski di lokasi gotong royong  jalan masih becek dan berlumpur, personil TNI, Polri bersama masyarakat tetap semangat dan kompak membuka jalan alternatif. Beberapa material sisa ambruknya jembatan seperti pecahan aspal dipindahkan untuk mengeraskan jalan sehingga dapat dilalui kendaraan seperti sepeda motor dan mobil pick up.

Ambruknya jembatan ini menyebabkan arus transportasi antara desa dan kecamatan tergangung karena merupakan akses utama penghubung antara Kecamatan Tambora dan Sanggar serta beberapa kecamatan lain.

Di sela-sela kesibukanya, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra menyambut positif  kegiatan gotong royong yang dilaksanakan anggotanya bersama jajaran Polsek Tambora dan masyarakat setempat.

“Solidaritas dan sinergitas TNI-Polri dan masyarakat memang harus terus dipupuk, semangat ini jangan sampai hilang, terlebih saat terjadi bencana alam seperti sekarang,” katanya.

Orang nomor satu di jajaran Kodim Bima ini mengapresiasi apa yang dilakukan anggotanya yang telah berinisiatif membuat jalan alternatif sehingga memudahkan akses transportasi bagi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Tambora dan sekitarnya.

Selain itu, Dandim mengungkapkan, kegiatan serupa juga dilakukan para Babinsa di Kecamatan Sanggar saat banjir menerjang kecamatan tersebut beberapa waktu lalu.

“Saat banjir di Sanggar Babinsa Desa Kore Serma Aidin melakukan gotong royong bersama masyarakat membuat jalan alternatif dan di Desa Boro Sertu Juhari  dan Serda Hasanudin bersama masyarakat membuat jembatan alternatif sehingga bisa dilalui kendaraan,” pungkasnya. (WR-Man)