Bima, Wartantb.com – Sejumlah warga Desa Cenggu, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima membuat jembatan penyeberangan alternatif dari bambu, Rabu (15/2/2017). Langkah ini diambil warga setelah jembatan penghubung antara kecamatan yang ada di Desa tersebut putus diterjang banjir.
Jembatan penyeberang alternatif dibangun warga dengan cara swadaya yang dibuat dari bambu yang diletakan tepat disamping jembatan lama yang telah putus.
Niko salah satu warga Desa Cenggu mengatakan, sejak jembatan putus diterjang banjir pada hari Senin lalu, berbagai upaya dilakukan warga untuk bisa menyeberang.
Sebelumnya, warga dibantu pemerintah kecamatan menyeberang melewati badan jembatan lama dengan tali pengaman yang diikat di sisi kiri-kanan jembatan. Namum karena hujan deras dan naiknya air sungai menyebabkan terkikisnya badan jebatan sehingga jalan tidak aman yang kemudian badan jembatan harus dibersihkan dengan alat berat.
Setelah badan jembatan dibersihkan warga pun berinisiatif membuat jembatan darurat dari bambu yang diikat melintang persis berada di samping jembatan lama.
“Memang kalau dilihat, penyeberang ini sangat berbahaya, tergelincir sedikit langsung hanyut ke sungai, tetapi mau bagaimana yang namanya kebutuhan,” kata dia.
Aba Ali warga Desa Tente, Kecamatan Woha merasa terbantu dengan adanya jembatan darurat yang dibuat warga. “Meski terlihat berbahaya dan hanya untuk orang saja. Tetapi keberadaan jembatan tersebut sangat membantu pengguna jalan,” kata dia.
Pemilik toko Alfa yang berada di sekitar areal terminal tente ini mengatakan, jembatan tersebut tidak hanya dimanfaatkan oleh warga cenggu saja, tetapi juga dimanfaat oleh pengguna jalan dari desa lain.
Contohnya karyawan toko saya warga Desa Renda, dia pulang pergi melewati jembatan itu dan akan naik ojek di sisi seberang jembatan demikian juga sebaliknya.
“Setelah adanya jembatan darurat, aktifitas transportasi warga jadi lancar dan perputaran ekonomi tidak terlalu terganggu,” ungkapnya.
Pantauan wartantb.com Rabu sore, puluhan orang terdiri dari ibu-ibu, orang tua dan anak-anak dipandu warga lain terlihat memanfaatkan jembatan untuk penyeberangan.
Di samping jembatan juga terlihat aktifitas bongkar muat bahan kontruksi untuk pembangunan jembatan alternatif yang mulai dikerjakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bima. (WR-03)