MATARAM, Warta NTB – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) kembali melaksanakan Patroli Skala Besar di Wilayah Kota Mataram dalam rangka kegiatan PPKM Level 4 menyusul perpanjangan masa PPKM Darurat yang diterapkan di Kota Mataram.
Kegiatan patroli diawali dengan apel bersama yang dipimpin langsung Kapolda NTB Irjen Pol. Moh Iqbal, S.IK MH di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Sabtu (24/07/2021) malam. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda NTB, Irwasda Polda NTB, PJU Polda NTB, serta ratusan personel Polda NTB yang terlibat dalam operasi dengan sandi ‘Aman Nusa’ tersebut.
“Dalam kegiatan ini, kami jajaran Polda NTB melakukan Patroli memberikan himbauan kepada para masyarakat terkait pelaksanaan PPKM Level 4 di Kota Mataram sekaligus membagikan sembako kepada masyarakat dan pedagang kaki lima yang terdampak pandemi Covid-19,” ujar Kapolda.
Jenderal bintang dua ini menyebutkan, dalam kegiatan patroli skala besar, Polda NTB sendiri menyiapkan 500 paket sembako yang nantinya akan diberikan kepada para pedagang kaki lima dan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Dalam kegiatan ini, kita juga akan membagikan 500 paket sembako yang akan dibagikan kepada para pedagang kaki lima dan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,” ujar mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri ini.
Pada kegiatan ini petugas patroli, mulai start dari Tribun Lapangan Bhara Daksa Polda NTB. Kapolda NTB bersama Tim bergerak menyusuri ruas ruas jalan di Kota Mataram untuk menyapa dan memberikan imbauan kepada para pedagang yang ditemui.
Saat bertemu pedagang, Kapolda meminta agar para pedagang bisa membantu pihak kepolisian dalam penerapan PPKM Level 4 tersebut. Tak hanya itu, ia juga memberikan paket sembako kepada para pedagang tersebut.
Ketika ditemui Kapolda, salah satu penjual nasi goreng Sarmin (59) misalanya, awalnya ia tak menyadari bahwa yang menyapanya malam itu adalah Kapolda NTB sendiri.
“Awalnya saya kaget, saya kira dagangan saya akan dibubarkan. Tapi beliau memberikan imbauan secara humanis. Malah saya juga dikasi sembako dan uang,” ujarnya. (WR-02)
