Kapolda: NTB Siap Tanggulangi Ancaman Bencana Alam di Era Pandemi Covid-19

1097
Barat Irjen Pol Mohammad Iqbal melakukan pengecekan saat apel kesiapsiagaan bencana alam yang dilaksanakan di Eks Bandara Selaparang, Mataram, Kamis (12/11/2020).

MATARAM, Warta NTB – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Mohammad Iqbal menyatakan bahwa Polri, TNI, dan pemerintah dengan strategi kesiapannya sudah siap menanggulangi bencana alam di era Pandemi Covid-19.

“Prinsipnya kami sudah siap, dari upaya preemtif, pencegahan dini sampe bila terjadi (bencana alam). InsyaAllah kami siap,” kata Iqbal usai gelar apel kesiapsiagaan bencana alam yang dilaksanakan di Eks Bandara Selaparang, Mataram, Kamis (12/11/2020).

Bersama unsur pemerintah daerah dan TNI, Iqbal yang mewakili Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah mengatakan, kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana alam sudah dapat dilihat dari hasil pengecekan personel gabungan dan sarana prasarana (sarpras) penanggulangan bencana alam.

“Dengan didampingi Sekda NTB dan Asops Korem 162/Wira Bhakti kami telah melihat, ada lebih dari 7.000 personel gabungan TNI, Polri, dan pemerintah yang sudah siap. Begitu juga dengan kesiapan sarpras,” ujarnya.

Namun demikian, kesiapan dalam penanggulangan bencana alam yang berpotensi muncul di penutup hingga pembuka tahun juga butuh dukungan dari kalangan masyarakat.

“Jadi modal utama dalam penanggulangan bencana ini adalah partisipasi masyarakat. Masyarakat juga harus ‘aware’ (sadar). Kita semua harus bergandeng tangan, langkah antisipatif dalam bentuk apa pun, kita harus ‘all out’,” katanya.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan titik rawan terkait potensi bencana alam yang muncul di tengah musim penghujan ini, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

“Kalau angin puting beliung, biasanya diawal musim penghujan, karena musim pancaroba, bisa dimana saja. Untuk banjir itu berpotensi di Kota mataram, Tanjung, Kota Bima, Kabupaten Bima, Taliwang, dan Sumbawa Besar, karena itu wilayah pesisir atau muara,” kata Ahmadi.

Kemudian bencana longsor, jelasnya, lebih berpotensi muncul di kawasan hulu, seperti di Guntur Macan, Kabupaten Lombok Barat; Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa.

“Kalau longsor itu pemicunya adalah tingkat kesehatan hutan, kepadatan vegetasi, dan kondisi tanah,” ucap dia.

Dalam giat apel tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal bersama pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) mengecek kelengkapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana milik Polda NTB.

Mulai dari peralatan yang dimiliki Satbrimobda NTB seperti mesin potong kayu, pemahat beton, chain saw, tali karmantel, vigur x, carabiner, hingga peralatan selam.

Ada juga dari Ditpolair Polda NTB, seperti scooter boat beserta peralatan selam yang dilengkapi dengan alat komunikasi bawah air. Begitu juga dengan water gen dari sabhara. Alat tersebut dapat memproses air bersih yang langsung dapat dikonsumsi masyarakat. (WR-02)