MATARAM, Warta NTB – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Doni Monardo selaku Inspektur Upacara pelepasan para fasilitator tepadu percepatan rehab rekonstruksi rumah rusak berat pasca gempa NTB di halaman Kantor Gubernur NTB, Rabu (30/1/2019).
Upacara pelepasan yang diikuti oleh seluruh fasilitator terpadu baik dari TNI Polri (Babinsa dan Babinkamtibmas) dan sipil turut dihadiri, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah SE M.Sc bersama Wakil Gubernur NTB Dr. H. Sitti Rohmi Djalillah Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Waka Polda NTB Brigjen Pol Tajudin, Danlanal Mataram, Danlanud TGKH. ZAM Rembiga, Forkopimda Kabupaten/Kota Se NTB, Kepala BPBD NTB dan Kepala SKPD Provinsi NTB.
Dalam sambutannya, Kepala BNPB RI mengatakan, dampak gempa bumi yang melanda wilayah NTB tidak hanya berdampak saat bencana tersebut terjadi, namun hingga saat ini dampaknya masih sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Kepedulian kita sangat dibutuhkan oleh masyarakat pasca terjadinya gempa, mengingat banyak dari masyarakat NTB yang rumahnya rusak berat akibat gempa bumi,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Letjen TNI Doni Monardo, kehadirian fasilitator ditengah-tengah masyarakat ini harus dapat memberikan solusi guna membantu masyarakat atau Pokmas dalam pembuatan administrasi.
“Fasilitator juga diharapkan dapat mendampingi seluruh proses yang dilakukan Pokmas dalam percepatan rekonstruksi rusak berat, sehingga nantinya masyarakat dapat kembali menempati hunian yang layak seperti sebelum terjadinya gempa bumi,” harapnya.
Selain itu, sambung mantan Danjen Kopassus tersebut, fasilitastor yang diterjunkan baik dari TNI, Polri maupun dari masyarakat ini hendaknya dapat bersinergi di lapangan serta saling berkoordinasi secara terus-menerus, sehingga pelaksanaan rekonstruksi rumah rusak berat dapat berjalan dan mencapai hasil yang maksimal.
“Dalam hal ini fasilitator dan para Babinsa agar lebih profesional dalam melaksanakan tugas dilapangan sehingga tepat sasaran dan tepat waktu,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Kepala BNPB RI berharap melalui pelepasan dan pemberangkatan fasilitator ini akan memperlancar percepatan rekonstruksi rusak berat pasca gempa, dengan demikian kondisi kehidupan masyarakat NTB khususnya masyarakat yang terdampak gempa dapat kembali seperti semula sebelum terjadinya gempa.
Usai menggelar upacara pelepasan, acara dilanjutkan dengan rapat koordinasi penanganan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah rusak berat akibat gempa.
Sebagai informasi jumlah fasilitator rumah rusak ringan dan rusak sedang baik Babinsa dan sipil sebanyak 1500 orang, sedang fasilitator untuk rumah rusak berat sebanyak 2289 dan akan dilakukan penambahan sebanyak 1000 orang fasilitator. Dan juga akan didatangkan pasukan tenaga ahli konstruksi dari Zeni Konstruksi dan Zeni Bangunan sebanyak 1000 orang Prajurit, sehingga total keseluruhan sebanyak 4.789 orang. (WR)