Koramil Monta Bantu Pulihkan Jembatan Putus di Desa Simpasai

1417
Karya Bhakti TNI memperbaiki jembatan putus di Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

BIMA, Warta NTB – Putusnya jembatan alternatif yang berada di ujung Timur Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan antara tujuh desa yang berada di Monta Dalam dan Monta Luar terputus.

Selain itu, akses jembatan ini juga menjadi akses penghubung antara Kecamatan Monta dan Kecamatan Langgudu. Penyebab putusnya jembatan diduga akibat dilalui Mobil Trailer pengangkut alat berat Exavator dari arah Desa Simpasai menuju Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Selasa (20/2/2019) lalu. Akibatnya jembatan alternatif yang dibangun tahun 2018 lalu itu putus.

Sementara sejak jembatan putus, bagi warga yang berkepentingan dan pengguna kendaraan terpaksa harus melewati jalur sungai yang berada di bawah jembatan. Namun yang menjadi kesulitan warga adalah ketika air sungai naik usai diguyur hujan.

Bagi  pengguna sepeda motor terpaksa harus menggotong sepeda motor mereka melewati arus sungai, sedangkan bagi para pengguna kendaraan roda empat terpaksa harus memarkir kendaraan mereka sembari menunggu air surut. Pemandangan ini kerap terlihat sejak jambatan itu putus.

Menanggapi keluhan warga, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos. SH M.Han mengarahkan Dandim 1608/Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra agar mengambil langkah konkrit dalam upaya  perbaikan jembatan.

Menurut Danrem, hal itu harus segera dilakukan agar jembatan penghubung antar desa bisa digunakan kembali, sehingga masyarakat bisa terbantu dan tidak ada lagi keluhan dari masyarakat sekitar.

Mendapat arahan tersebut, Dandim 1608/Bima langsung merespon dengan mengerahkan personel Kodim Bima dibawah pimpinan Danramil 1608-07/Monta Mayor Inf Sahruddin dengan melaksanakan karya bhakti bersama masyarakat setempat untuk memperbaiki jembatan yang rusak dan membuat jembatan darurat agar bisa dilalui pengguna sepeda motor dan pejalan kaki.

Danramil Monta Mayor Sahruddin mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari tugas di satuan kewilayahan yang harus berada digaris terdepan untuk senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat dalam upaya membantu meringankan beban permasalahan sosial yang ada.

“Semoga jembatan darurat ini dapat digunakan dengan sebaik mungkin sehingga hubungan antar desa bisa terjalin kembali seperti semula,” pungkasnya. (WR-Man)