Mataram, Wartantb.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB kembali melakukan Fasilitasi Pemilihan Ketua OSIS di Kota Mataram. Kali ini KPU Provinsi NTB memfasilitasi Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MAN 1 Mataram yang berlangsung, Selasa (15/8/2017), dihadiri oleh Ketua KPU Provinsi NTB Lalu Aksar Ansori, Ketua Divisi SDM dan Partispasi Masyarakat Yan Marli, dan Plh. Sekretaris KPU Prov NTB Baiq Nelly Yuniarti.
Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, Ketua KPU Provinsi NTB Lalu Aksar Ansori menyampaikan bahwa pemilihan OSIM MAN 1 Mataram sangat memiliki makna. Pada saat pemilihan ketua OSIM MAN 1 Mataram ini bersamaan pula dengan pemberangkatan Duta Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi untuk mewakili Prov NTB dalam kegiatan Jambore Nasional Masyarakat Sadar Demokrasi di Bogor. Salah satu dutanya adalah mantan Ketua OSIM MAN 1 Mataram bernama Siti Fatimah, tentu ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi MAN 1 Mataram.
Pemilihan Ketua OSIM merupakan cara KPU Provinsi NTB dan MAN 1 Mataram untuk membentuk kepemimpinan dan manajerial di kalangan siswa di sekolah. Jadi memilih Presiden memilih Gubernur dan memilih ketua OSIM adalah sama, yakni memilih pemimpin pada levelnya.
“Memilih adalah salah satu bagian dari demokrasi, jadi demokrasi itu dibuat menyenangkan, dibuat sehat, tidak gaduh, tidak ribut, dan tidak berkonflik,” tuturnya.
Menurutnya seluruh kandidat Ketua OSIM MAN 1 Mataram, boleh memperkenalkan diri kepada siswa-siswi yang akan menjadi pemilih, namun tidak boleh saling menjatuhkan, saling menghina pribadi masing-masing, menghina karena SARA, apalagi karena gender. Laki-laki dan perempuan adalah sama, semua berhak menjadi Ketua OSIM.
Ia juga menjelaskan bahwa dengan demokrasi menumbuhkan partisipasi. Dengan partisipasi masjid dapat terbangun, taman-taman sekolah yang asri dapat tumbuh.
“Jadi yang terpenting dari sebuah Demokrasi adalah partisipasi”, imbau Lalu Aksar
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan MAN 1 Mataram Muhammad Zaenuri mengatakan, rencana pemilihan ketua OSIM MAN 1 Mataram adalah sebuah rencana yang sangat di angan-angankan oleh pihak sekolah selama ini. Ia merasa bersyukur proses pemilihan Ketua OSIM MAN 1 Mataram dapat berjalan seperti halnya proses Pemilihan Umum yang sebenarnya di tengah-tengah masyarakat.
“ini semua karena bimbingan KPU Provinsi NTB, karenanya kami amat berterima kasih kepada KPU Provinsi NTB atas fasilitasi yang telah berjalan dengan sangat baik,” tuturnya.
Pemilihan Ketua OSIM pada tahun ini, seluruh Siswa-siswi MAN 1 Mataram akan memilih seperti halnya memilih Presiden atau memilih Gubernur. “Tentunya ini menjadi “sunnah” baru di Madrasah kami, dimana pada proses sebelumnya Pemilihan Ketua OSIM MAN 1 Mataram dilaksanakan seperti memilih ketua kelas di kelas masing-masing dengan selembar kertas saja,” ujar Zainurin.
Ia berharap, kerjasama antara MAN 1 Mataram dengan KPU Prov NTB ini dapat terus terjalin sebagai wadah untuk pembelajaran serta tempat praktek bagi putra-putri MAN 1 Mataram yang memiliki hak suara terutama siswa-siswi kelas XII yang telah berumur tujuh belas tahun pada Pilkada NTB mendatang.
Secara terpisah Ketua Divisi SDM dan Partispasi Masyarakat KPU Prov NTB Yan Marli mengatakan bahwa pendampingan pemilihan Ketua OSIM MAN 1 Mataram tidak hanya dilakukan pada saat pemungutan suara, tetapi sejak awal difasilitasi sesuai tahapan pemilu.
“Kita terlibat dalam bimbingan teknis pembentukan Panitia Adhoc, badan pengawas, sosialisasi pencalonan, bahkan sampai dengan penetapan pasangan calon terpilih kita akan damping agar tidak terjadi kesalahan,” kata Yan Marli.
Sementara itu, salah seorang siswi kelas XI Syafira Anjani Bahtiar mengungkapkan dengan adanya kegiatan ini ia menjadi tahu tahapan pemilu. Ia berharap tahun depan MAN 1 Mataram kembali dapat difasilitasi pada pelaksanaan pemilihan Ketua OSIM sehingga pelaksanaan berikutnya lebih baik lagi sesuai tahapan Pemilu yang sebenarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu calon Ketua OSIM Agung Gusti Nugraha. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada KPU Prov NTB sehingga ia menjadi tahu dan mengerti cara memilih presiden ataupun memilih kepala daerah yang benar. Ia berjanji pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018 mendatang, umurnya yang akan genap berumur tujuh belas tahun akan mencoblos calon Gubernur NTB pilihannya. Dirinya tidak akan golput, karena menurutnya golput adalah suatu tindakan yang enggak keren.
Hasil pemilihan Ketua OSIM MAN 1 Mataram dengan total suara sah 833 suara dengan rincian, calon nomor satu atas nama Khairul Amri Fatullah memperoleh 575 suara; calon nomor dua atas nama Syafira Anjani Bahtiar memperoleh suara 69 Suara; calon nomor urut tiga atas nama Sesa Mia Audenada memperoleh 61 suara; calon nomor urut empat Ahmad Surya Surenggana memperoleh suara 87 suara; dan calon nomor urut lima atas nama Agung Gusti Nugraha memperoleh 41 suara. Kemudian suara tidak sah berjumlah 25 suara, sehingga total suara sah dan tidak sahnya menjadi 858 suara. (WR-02)